KENDARI - 30 April nanti menjadi batas akhir enrollment pelayanan e-KTP tahap pertama sejak dimulai 17 Oktober 2011 lalu. Sayang, target untuk memaksimalkan pencapaian pengurusan e-KTP itu ternyata masih jauh dari harapan. Hingga kemarin, rekapan keseluruhan data yang masuk baru mencapai 75 persen. Untuk memaksimalkan capaian, dalam beberapa hari ini Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Kendari akan melayani enrollment dihari libur, Sabtu dan Minggu.
Kepala Dinas Kependudukan dan Capil Kota Kendari, Muhamad Rizal, M.Si berharap peran aktif masyarakat untuk melakukan enrollment di setiap kantor Kecamatan se-Kota Kendari. "Kendalanya, partisipasi masyarakat kurang untuk memenuhi panggilan perekaman e-KTP di tiap kecamatan. Selain itu, masih banyak masyarakat yang tidak ada di tempat atau sibuk keluar daerah sehingga tak bisa melakukan enrollment serta banyaknya warga pindah dan datang antar kecamatan sehingga datanya harus dimutakhirkan dulu," jelasnya, Jumat (27/4).
Laporan pencapaian hasil enrollment e-KTP Kota Kendari tahun 2012 hingga tanggal 24 April telah mencapai 72,23 persen atau 120.857 dari target 168.707 warga. Pencapaian realisasi tertinggi di Kecamatan Poasia dari target 11.664, yang terealiasai 11.161 warga atau bila dipersentase mencapai 95,69 persen.
Kemudian Kecamatan Abeli dari 13.089 target, terealisasi 10.645 warga atau 81,33 persen. Dan untuk pencapaian terendah di Kecamatan Kambu dari target 13.466 yang terealisasi baru 8.397 warga atau sekitar 62,36 persen. Selanjutnya Kecamatan Kendari Barat dari target 29.796 warga yang tercapai 18.615 warga atau 62,47 persen.
Secara keseluruhan untuk Kecamatan kendari Kecamatan Kendari dari 16.981 target yang terealisasi mencapai 13.734 warga atau 80.88 persen. Di Kecamatan Wua-wua sebanyak 77,81 persen dari target 13.121 warga yang tercapai 10.210 warga. Selanjutnya Kecamatan Puuwatu dari target 16.048 warga yang tercapai 11.998 warga atau 74,76 persen dan Kecamatan Mandonga, dari 22.191 warga yang teralisasi sebanyak 15.780 warga atau 71,11 persen.
"Perkembangan laporan realisasi di Kecamatan Kadia tercatat 20.100 warga, 13.656 diantaranya terealisasi atau 67,94 persen. Di Kecamatan Baruga dari 12.250 target warga, yang melakukan enrollment terealisasi 7.661 warga sekitar 62,54 persen. Setelah berakhirnya program tersebut pelayanan enrolment akan tetap dibuka namun kemungkinan tidak gratis lagi karena sudah akan dikenakan biaya adminstrasi. Untuk itulah bagi warga yang telah mempunyai surat panggilan segera datang mengikuti enrollment," himbaunya. (p1/cok)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dinilai Korupsi, Walikota Didesak Mengundurkan Diri
Redaktur : Tim Redaksi