Entrust Luncurkan Pendekatan Zero Trust untuk Memperkuat Keamanan Siber

Senin, 05 Februari 2024 – 07:13 WIB
Entrust Luncurkan Pendekatan Zero Trust untuk Memperkuat Keamanan Siber. Ilustrasi. Foto: Entrust

jpnn.com, JAKARTA - Entrust, pemimpin global yang berperan dalam keamanan identitas dan data telah meluncurkan serangkaian fungsi baru yang dirancang untuk meningkatkan keamanan perusahaan dalam mengembangkan pendekatan Zero Trust menjadi lebih matang.

Hal tersebut sebagai upaya memperkuat keamanan siber.

BACA JUGA: Berdedikasi Menjaga Keamanan Siber, MTM Terima Penghargaan dari BSSN

Presiden Solusi Keamanan Digital Entrust Bhagwat Swaroop mengatakan inovasi ini mencakup perluasan proteksi, peningkatan visibilitas, dan pengaturan yang lebih baik atas infrastruktur virtual serta manajemen kunci kriptografi.

“Langkah tersebut sebagai upaya menghadapi tantangan besar dalam menjaga keamanan perusahaan di era digital ini,” ujar Bhagwat Swaroop dalam keterangan tertulis pada Minggu (4//2/2024).

BACA JUGA: Pakar IT Ahmad Faizun Mendorong Pemerintah Mengadopsi Keamanan Siber ala Rusia dan China

Dia mengatakan dengan meningkatnya ancaman siber, semua pemimpin IT dan keamanan siber ditantang untuk dapat mengamankan perusahaan, merencanakan strategi yang efektif dan mengantisipasi ancaman, memastikan kepatuhan sistem dan menyokong perusahaan untuk maju dan berkembang.

“Zero Trust menawarkan solusi komprehensif yang tidak hanya meningkatkan keamanan, tetapi juga mendukung operasi hybrid dan mul1-cloud.

“Inovasi terbaru dari Entrust ini membantu perusahaan untuk mendapatkan pemahaman dan tata kelola yang lebih baik mengenai cara mereka mengelola kunci enkripsi, rahasia dan aplikasi baik itu di lokasi fisik, lingkungan virtual maupun mul1-cloud,” ujar Bhagwat Swaroop.

Entrust juga telah mengembangkan fasilitas untuk mendampingi perjalanan Zero Trust para pelanggan mereka dengan Zero Trust Maturity Self-Assessment untuk membantu perusahaan memahami dan menilai sejauh mana kebijakan keamanan mereka selaras dengan model kematangan Zero Trust yang ditetapkan oleh the Cybersecurity & Infrastructure Security Agency (CISA).

Secara khusus, Entrust telah meningkatkan kemampuan pelanggan untuk mengatasi aspek-aspek berikut dari kerangka kerja Zero Trust (Zero Trust framework).

Di antaranya Pengembangan Aplikasi yang aman dengan menggunakan perangkat keras kriptografi yang memungkinkan pengembang dalam membuat dan mengeksekusi algoritma aplikasi yang bersifat sensitif dan rahasia secara aman dalam wadah lingkungan pengembangan yang terstandarisasi.

Entrust juga telah merilis sebuah SDK untuk memungkinkan pelanggan menguji algoritma kriptografi post-kuantum (PQC) dari the National Institute of Standards and Technology (NIST) dalam lingkungan yang aman.

Pada bagian lain, peningkatan kontrol dan visibilitas manajemen kunci enkripsi dan data rahasia.

Hal ini memungkinkan organisasi membuat inventaris kunci enkripsi dan memiliki visibilitas penuh atas informasi terkait, baik di lingkungan fisik maupun cloud.

Entrust menyediakan dashboard yang terintegrasi dan terpadu untuk melihat dan memantau kepatuhan seluruh aset kriptograf secara terpusat, baik yang terletak di satu atau banyak tempat penyimpanan aman yang tersebar secara local maupun geografis.

Kemudian keamanan manajemen akses diperluas baik ke infrastruktur premise maupun virtual.

Hal ini untuk memastikan semua permintaan akses sumber daya virtual baik di Data Center maupun private cloud harus dilakukan autentikasi dan otorisasi sebelum akses dapat diberikan.

Dengan demikian, pelanggan dapat merasa aman karena Workload berjalan di bawah kontrol keamanan serta otorisasi berlapis, termasuk persetujuan sekunder, kontrol akses berbasis risiko (RBAC), dan multi factor authentication (MFA).

Entrust juga dapat memfasilitasi data sovereignity compliance yang cukup crucial di Indonesia dengan menonakaktifkan an mesin virtual jika mereka dipindahkan keluar dari area yang ditentukan.

“Indonesia merupakan salah satu negara berkembang yang sangat agresif dan potensial khususnya dalam transformasi digital,” ujar Bhagwat Swaroop.

Hal ini menjadi peluang sekaligus tantangan bagi bagi Indonesia dapat menjadi trusted ecosystem bagi seluruh stakeholder dimulai dari trusted iden1ty, trusted data, dan trusted transac1on.

Sally, CEO PT. iTrust Data Teknologi, Entrust Digital Security Authorized Partner Indonesia menambahkan dengan kolaborasi serta dukungan Entrust kepadanya memberi kepercayaan kepada iTrust sebagai digital security authorized partner di Indonesia.

“Ini dilakukan untuk bersama-sama turut terlibat mengambil peran dalam transformasi digital ini,” ungkap Sally. (fri/jpnn)


Redaktur & Reporter : Friederich Batari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler