Pakar IT Ahmad Faizun Mendorong Pemerintah Mengadopsi Keamanan Siber ala Rusia dan China

Selasa, 21 November 2023 – 23:58 WIB
Pakar keamanan siber Ahmad Faizun. Foto: Dokumen pribadi Ahmad Faizun.

jpnn.com - JAKARTA –  Ahli keamanan siber Indonesia Ahmad Faizun mengatakan bahwa ratusan juta anomali traffic di tanah air sepanjang 2023 merupakan sinyal kuat akan pentingnya keberadaan internet yang independen dan tertutup, guna melindungi jaringan dan masyarakat dari pelaku kejahatan dunia maya.

Faiz, panggilan akrab Ahmad Faizun, mendorong pemerintah mengadopsi cara Rusia dan China menciptakan kemandirian internet guna mengantisipasi berbagai persoalan menyangkut sistem komputer dan informasi.

BACA JUGA: Pakar IT Meyakini KTT G20 di Bali Sukses, Sampaikan Harapan Ini

Dia mengatakan pemerintah sepatutnya dapat mulai merancang dan menerapkan protokol internet independen yang berlaku untuk bisnis dan pejabat di Indonesia.

Menurut dia, protokol independen yang aman sangat penting untuk melindungi kerahasiaan, integritas, dan ketersediaan data yang dikirimkan melalui internet.

BACA JUGA: Pakar IT Ahmad Faizun Getol Mendorong Internet Mandiri

Faiz menambahkan pemerintah bisa memulai dari awal atau memodifikasi dan meningkatkan protokol independen aman yang tersedia,  seperti TLS, IPsec, SSH, PGP, TOR yang digunakan oleh berbagai organisasi, termasuk bisnis, pemerintah, dan individu.

"Dengan menggunakan protokol independen yang aman, pengguna internet di Indonesia dapat membantu melindungi privasi dan keamanan online mereka. Kita harus segera memulainya, sebelum kita menjadi terlalu terbuka lebar dan mudah menjadi sasaran penyerang global, baik peretas swasta atau lembaga pemerintah asing,” ujar Faizun dalam keterangannya, Selasa (21/11).

BACA JUGA: Hadiri Seminar HUT ke-78 Perhubungan TNI AD, Bamsoet: Indonesia Harus Miliki UU Keamanan Siber

Menurutnya, internet mandiri di industri keuangan dapat mulai diwujudkan dengan dukungan teknologi biometrik yang saat ini banyak digunakan di Indonesia. 

Dia menegaskan pemerintah dapat mengadopsi kerangka zero trust dalam transaksi online. Dengan menggunakan e-KTP yang terhubung dengan Dinas Dukcapil atau badan lain, aktivitas dilakukan menggunakan internet dapat terverifikasi. Kegiatan yang menggunakan internet pun dapat diketahui dengan pembatasan kegiatan berdasarkan kebutuhan.

Menurut dia, teknologi yang disebut eKYC ini dapat dibeli oleh industri keuangan.  Selanjutnya dikombinasikan dengan teknologi internet independen aman yang dikembangkan oleh orang Indonesia untuk orang Indonesia.

Dia meyakini cara itu akan meningkatkan kepercayaan transaksi perbankan online, sekaligus melindungi industri paling menguntungkan, seperti bank nasional, dari serangan praktisi ransomware.

Menurut dia, bukan hanya industri keuangan, tetapi ke depannya lembaga-lembaga militer dan pemerintah harus mampu melindungi diri dan warga negara dari serangan asing.

“Dari sudut pandang kami, melindungi gerbang Pemerintah Indonesia akan lebih murah dibandingkan melindungi jutaan aset internet Indonesia yang memiliki akses rentan terhadap internet global. Selain itu, industri telekomunikasi kita mempunyai anggaran untuk menyediakan akses internet bagi masyarakat Indonesia di seluruh negeri, mengapa tidak menjadikannya aman dan mandiri sejak awal?” ucap dia.

Faiz mengingatkan bahwa perlindungan internet yang kuat dapat menyelamatkan banyak bisnis dan individu di Indonesia dari serangan apa pun, terutama data pribadi dan transaksi data bisnis.

Menurut dia, pemerintah dapat mempelajari bagaimana negara maju, seperti China dan Rusia, melindungi kepentingan penduduk menyangkut data dan bisnis di negaranya.

China diketahui memiliki kemandirian internet yang dikenal dengan nama China Internet Great Firewall.  Adapun China Internet Great Firewall melindungi infrastruktur internetnya dari akses asing dan menyensor seluruh lalu lintas masuk maupun keluar penggunaan internet, serta membatasi lalu lintas yang tidak disetujui dari warganya.

Hingga saat ini, China Internet Great Firewall telah menyensor situs web, semua media sosial, dan publikasi internet untuk memastikan seluruh konten tidak melanggar kebijakan pemerintah.

Sementara, jaringan internet Rusia atau dikenal dengan nama Ru Net, bukan hanya menjadi kumpulan situs web dan mesin mencari, tetapi juga jadi sensor tingkat tinggi pemerintah. Adapun Rusia merupakan salah satu negara dengan pengguna internet terbesar dan teraktif di dunia (120 juta lebih pengguna).

“Ru Net terhubung ke internet global melalui jaringan penyedia tulang punggung dan perjanjian peering. Koneksi ini memungkinkan pengguna internet Rusia mengakses situs web dan layanan yang di-hosting di seluruh dunia. Penyedia layanan internet (ISP) utama Rusia termasuk Rostelecom, MegaFon, dan MTS, yang menyediakan konektivitas ke jutaan rumah tangga dan bisnis,” kata dia.

Menurut dia, Pemerintah Rusia secara aktif mengatur dan menyensor konten online.  Layanan Federal untuk Pengawasan Komunikasi, Teknologi Informasi dan Media Massa (Roskomnadzor) bertanggung jawab menegakkan peraturan, meliputi pemblokiran web berbahaya, mewajibkan penyedia layanan internet menyimpan data pengguna dan membuatnya dapat diakses oleh lembaga penegak hukum.

Roskomnadzor juga menerapkan inspeksi paket mendalam (DPI) untuk memantau dan memfilter lalu lintas internet, serta mewajibkan penghapusan “disinformasi” dan “berita palsu”.

Menurut Faiz lagi, ada sejumlah elemen-elemen penting yang wajib dipenuhi Indonesia agar dapat membangun arsitektur serupa dengan Ru Net.  Dia menyebut, antara lain, koneksi data berkecepatan tinggi yang menghubungkan kota-kota besar dan wilayah, keberadaan ISP (perusahaan yang menyediakan akses internet kepada pengguna individu dan bisnis), penyedia konten, dan pengguna. 

Faiz mengatakan Pemerintah Indonesia harus mengambil kendali penuh atas elemen-elemen strategis, seperti kontrol yang dapat direpresentasikan dalam diagram sebagai filter atau firewall. Pemerintah juga dapat menyensor sejumlah konten di lalu lintas internet Indonesia.  Sensor ini dapat direpresentasikan dalam diagram sebagai blok atau pengalihan.

Elemen lain tak kalah penting, yaitu keamanan, karena internet di Indonesia adalah target para peretas dan penjahat dunia maya.   Menurut Faizin, arsitektur internet independen Indonesia akan menjadi sesuatu yang rumit untuk digambar dan diimplementasikan, tetapi akan memberi dampak sangat besar bagi bisnis dan individu di Indonesia.

“Akan sangat bermanfaat jika kita memulainya sekarang, nanti kita akan menyesal, karena kita mempunyai infrastruktur perlindungan internet nasional yang paling buruk di dunia. Perlindungan internet yang kuat dapat menyelamatkan banyak bisnis dan individu di Indonesia dari serangan apa pun, terutama serangan data pribadi dan transaksi data bisnis,’ imbuhnya. (boy/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler