Era Baru Miha

Sabtu, 08 September 2012 – 15:48 WIB
GLASGOW - Radomir Antic mencatat sejarah di Afrika Selatan 2010. Satu-satunya pelatih yang pernah menangani tiga klub top Spanyol (Barcelona, Real Madrid, dan Atletico Madrid) itu membawa Serbia lolos kali pertama ke putaran final Piala Dunia (PD). Di edisi sebelumnya, PD 2006, Serbia juga lolos. Tapi, masih dengan nama Serbia-Montenegro.
 
Jejak Antic itulah yang kini ingin diulangi Sinisa Mihajlovic. Situasinya memang mirip. Antic ditunjuk sebagai pelatih setelah Serbia gagal lolos ke Euro 2008. Nah, Miha " sapaan akrab Mihajlovic " menduduki jabatannya setelah Beli Orlovi (sebutan Serbia) tidak berangkat ke Euro 2012.
 
Namun, tantangan yang dihadapi Miha lebih berat. Di kualifikasi PD 2014, Serbia menghuni grup yang disebut paling kompetitif di zona Eropa. Rival mereka adalah Belgia, Kroasia, Skotlandia, Wales, dan Makedonia. Lawan Skotlandia di Hampden Park dini hari nanti WIB tidak hanya mengawali perjuangan Serbia, melainkan juga laga resmi pertama Miha.
 
Rapor Serbia di bawah kendali Miha pun lumayan tidak memuaskan. Dalam empat laga, Branislav Ivanovic cs tidak mampu meraih kemenangan dan hanya mengemas sebiji gol. Terlepas lawan-lawan yang dihadapi Serbia memang para kontestan Euro 2012.
 
Di antaranya kalah masing-masing 0-2 dari Spanyol (26/5), 0-2 lawan Prancis (31/5), dan 1-2 kontra Swedia (5/6), serta seri 0-0 saat menjamu Republik Irlandia di Belgrade (15/8). Laga lawan Irlandia bahkan membuat Miha dicemooh fans Serbia.
 
"Saya berkecimpung di sepak bola selama 20 tahun dan saya pernah menghadapi tekanan yang lebih berat," kata Miha seperti dilansir SB Nation.
 
"Tugas saya meloloskan Serbia dari kualifikasi Piala Dunia dan orang baru bisa menilai kinerja saya setelah semuanya berakhir. Saat ini, saya bahkan belum memulainya," sambung mantan allenatore Fiorentina, Catania, dan Bologna tersebut.
 
Keputusan Miha mengusung skema kurang familier, 3-4-2-1, mengundang keraguan fans Serbia. Tapi, Miha yang pernah memenangi Liga Champions 1991 sebagai pemain Red Star itu memiliki pandangan berbeda. "Skema itu ideal untuk skuad kami yang banyak bermaterikan pemain muda. Kami juga memiliki banyak pemain (berpostur) kecil dan kreatif yang bisa merepotkan pertahanan Skotlandia," jelasnya.
 
Winger CSKA Moskow Zoran Tosic salah satu pemain yang dimaksud Miha. Pemain yang pernah memperkuat Manchester United itu bahkan masuk kategori veteran di skuad timnas saat ini (42 caps) sekalipun usianya masih 25 tahun. Hanya Ivanovic yang memiliki caps lebih banyak dari Tosic (52 caps).
 
Jika Serbia mengandalkan banyak pemain baru, pelatih Skotlandia Craig Levein lega karena memiliki skuad terbaik. Ada Alan McGregor (Besiktas) di bawah mistar sampai striker yang musim ini merumput di MLS, Kenny Miller. Praktis hanya skipper Darren Fletcher yang absen karena dalam proses pemulihan cedera.
 
"Serbia memiliki banyak pemain berkualitas dan membela klub-klub besar Eropa. Tapi, saya pikir, Skotlandia juga memiliki skuad yang tak kalah solid. Kombinasi antara senior dan junior kami cukup bagus," kata Levein kepada BBC.
 
Levein menegaskan apabila Skotlandia harus mampu mengatasi Serbia demi ambisi menyapu bersih enam angka di dua laga awal kualifikasi. Setelah Serbia, Skotlandia akan menjajal Makedonia juga di Hampden Park (11/9). "Tidak ada start kualifikasi yang lebih baik selain memenangi home beruntun," jelasnya. (dns)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tibo Datang, Nil Minta Ketegasan

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler