Era Digital Membuka Pintu Luas bagi Kewirausahaan, tetapi.. 

Kamis, 05 Oktober 2023 – 09:38 WIB
Roadshow 1000 Startup Digital di Universitas Sulawesi Barat baru-baru ini. Foto dok. Kemenkominfo

jpnn.com, JAKARTA - Era digital membuka pintu luas bagi kewirausahaan di berbagai industri.

Mereka yang berani untuk berinovasi akan memiliki banyak peluang untuk sukses di industri digital yang terus berkembang.

BACA JUGA: Ganjar Sejati Motivasi Orang Tua Jangan Minder Jualan di Era Digitalisasi

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Sulawesi Barat Mustari Mula mengatakan di era digital ini, program 1.000 Startup Digital menjadi suatu gerakan komunitas yang mendukung dalam pengembangan organisasi lokal yang bergerak di bidang industri digital. 

"Program ini membawa perubahan bagi teman-teman untuk melakukan pergerakan demokrasi dan menganalisis peluang besar di dunia industri digital,” kata Mustari Mula pada acara Roadshow 1.000 Startup Digital di Universitas Sulawesi Barat baru-baru ini.

BACA JUGA: Sekjen Kemnaker Anwar Sanusi Minta Mahasiswa Jangan Takut Hadapi Era Digitalisasi

Menurutnya program 1.000 Startup Digital menjadi program utama komunitas yang mendukung peningkatan kapasitas dan kapabilitas wirausahawan digital di provinsi Sulawesi Barat.

Program ini, ujarnya, sangat berguna dalam mendukung kapasitas organisasi dan pemasaran untuk mengasah kemampuan wirausahawan digital dalam mengelola organisasi startup dan memasarkan produk atau layanan mereka.

BACA JUGA: Bertransformasi di Era Digital, BTN Terapkan 6 Strategi Ini

Pada kesempatan sama, perwakilan Rektor Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar) Dr. Ir. Muhammad Nasir Badu mengatakan bahwa program 1000 Startup Digital menjadi gerakan utama untuk membawa perubahan kepada berbagai kalangan masyarakat di Sulbar, khususnya bagi kalangan mahasiswa.

Sebab, saat ini pemahaman mahasiswa tentang kewirausahawan masih sangat minim.

“Sekarang universitas mewajibkan semua mahasiswa baru untuk mengambil mata kuliah kewirausahawan, ini bertujuan untuk membuka pola pikirnya untuk menjadi wirausahawan yang dapat menciptakan lapangan kerja bagi semua orang,” ucap Nasir.

Selain mewajibkan pengambilan mata kuliah kewirausahaan, lanjut Nasir, Unsulbar melakukan upaya lain untuk mendukung pengembangan kewirausahaan di kalangan mahasiswa, yaitu dengan menyediakan berbagai fasilitas dan program untuk membantu mahasiswa dalam mengembangkan ide bisnis mereka.

“Dengan adanya kebijakan tersebut, mahasiswa punya berbagai opsi lain dengan bekerja di bidang industri digital, karena biasanya mereka berpikir kalau sudah lulus cuma mau jadi PNS aja,” ucap Nasir.

Sementara itu, Founder SulbarDigital, Muh. Rusidin pada sesi pemaparannya tentang UMKM Go Digital menjelaskan bahwa untuk meningkatkan visibilitas dan kualitas penjualan produk atau layanan bagi UMKM, perlu adanya strategi digital marketing tertentu yang sesuai dengan karakteristik produk atau layanan yang akan dipasarkan.

Jika ingin membuat strategi digital marketing yang baik, maka harus memperhatikan 3 poin penting, yaitu keberagaman pilihan strategi yang akan dipakai, kepentingan dalam memilih strategi yang tepat sasaran, dan penggunaan media digital marketing.

Poin pertama mencakup tentang target pasar dan produk, memilih produk yang menjadi solusi terbaik, membangun website, memanfaatkan berbagai media sosial, dan menggunakan Search Engine Optimization (SEO), Search Engine Marketing (SEM), serta Social Media Marketing.

Selanjutnya dalam poin kedua menjelaskan tentang kepentingan dalam memilih strategi yang tepat untuk mencapai hasil yang maksimal.

Memastikan ketepatan memilih strategi marketing menjadi hal sangat penting untuk diperhatikan, mulai dari segi anggaran hingga sumber daya yang diperlukan bagi perusahaan dalam pengaplikasiannya.

Kemudian dalam poin terakhir, Rusidin menekankan bahwa perusahaan harus mempertimbangkan dalam penggunaan media digital marketing yang sesuai. 

Google My Business (GMB), WhatsApp for Business, website landing page, SEO, content marketing, blog, email marketing, video marketing, social media marketing, PPC native marketing, dan affiliate marketing menjadi beberapa pilihan dalam media digital marketing yang bisa digunakan oleh perusahaan dalam meningkatkan penjualan produk atau layanan.

Dengan penerapan tiga point tersebut, lanjut Rusidin, diharapkan UMKM bisa dapat terus menjaga perkembangannya di dunia digital. Namun, untuk mendukung perkembangannya, UMKM juga harus menanamkan mindset utama, yaitu berkolaborasi.

“Ketika berbicara kolaborasi di dunia digital, tidak ada istilah superman, tetapi super team,” pungkas Rusidin. (esy/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:

BACA ARTIKEL LAINNYA... Menaker Ida Ungkap Tantangan Bangsa Indonesia dalam Pengembangan SDM di Era Digitalisasi


Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler