jpnn.com, JAKARTA - Masa depan industri musik di era industri 4.0 diyakini masih menjanjikan. Bahkan, kemajuan teknologi saat ini memberi peluang besar bagi penyanyi pendatang baru.
Hal itu seperti diungkap para produser musik yang ikut andil dalam diskusi akhir tahun yang digelar Forum Wartawan Hiburan (Forwan) dengan tema “Masa Depan Industri Musik Digital di Era Industri 4.0”.
BACA JUGA: Segera Terbit Perpres tentang Audit Teknologi
Hadir sebagai pembicara, CEO Nagaswara Musik Rahayu Kertawiguna, CEO Pro Aktif Agi Sugiyanto, Produser Voice of America Naratama, Produser Jagonya Musik & Sport Rummy Aziez, dan Produser Target Pop Seno M Hardjo.
Menurut CEO Pro Aktif Agi Sugiyanto, saat ini jauh lebih mudah menjadi penyanyi dengan dibantu kecanggihan teknologi informasi. “Saya juga lebih gampang memantau pendatang baru yang lagi viral di media sosial. Kalau dirasa bakal bisa dijadikan artis populer, langsung dikontrak,” kata Agi Sugiyanto di Jakarta, baru-baru ini.
BACA JUGA: Inov Tawarkan Solusi Mendeteksi Ancaman Perusahaan
Meski begitu, Agi juga mengatakan bahwa dirinya masih blusukan ke daerah mencari bibit-bibit penyanyi yang akan diorbitkannya. “Syarat nya mesti cantik, seksi dan jumlah followernya besar. Kalau mau cara ekstrim, kalau cantik ya cantik sekalian, atau sebaliknya. Biasanya lebih gampang mengorbitkan," tukasnya.
Sementara itu, CEO Nagaswara musik Rahayu Kertawiguna mengungkapkan, di era digital ini para musisi harus mengedepankan sisi kreatif yang inovatif. Nagaswara, kata Rahayu, sejak 1999 sudah eksis memproduksi genre house music international, house remix local.
BACA JUGA: Sektor Digital Jadi Kunci Industri 4.0
"Kalau dulu sebagian orang menyatakan house musik, house remix dan musik koplo adalah musik sampah, musik kalangan bawah justru itu menjadi tantangan saya dan harus membuktikannya secara bisnis dagangan dan brand image yang sukses,” ujar Rahayu.
Menurutnya, bila ingin bisa bertahan dan menerobos di era industri 4.0 pelaku industri musik harus berani melakukan inovasi dan menghadirkan musik yang berbeda. "Peluang itu tetap ada, harus melakukan inovasi dan mengikuti terobosan generasi milenial. Promosi secara gencar di media sosial dengan kemasan generasi yang kekinian," tegas Rahayu. (mg7/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Keyakinan Erick Thohir soal Program Jokowi bagi Industri 4.0
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh