jpnn.com, ANKARA - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan, Amerika Serikat tidak memenuhi janji terkait milisi Kurdi di Suriah. Sebelumnya, negara adidaya tersebut menjamin milisi YPG akan mundur dari wilayah zona aman dalam waktu 120 jam.
Erdogan menegaskan bahwa ia akan mengangkat isu tersebut saat dirinya bertemu dengan Presiden Donald Trump pekan depan.
BACA JUGA: Klaim Tangkap Istri Baghdadi, Erdogan: Kami Tidak Pamer Seperti Amerika
Pada Oktober, Turki menyerbu wilayah Suriah yang diduduki YPG. Setelah mengambil kendali wilayah yang cukup luas, Turki sepakat menghentikan serangan dengan imbalan Amerika memastikan YPG mundur dari zona aman.
Erdogan akan membahas implementasi kesepakatan dengan Trump itu di Washington pada 13 November setelah memastikan bahwa kunjungan tersebut akan dilanjutkan seusai percakapan via telepon antara kedua pemimpin pada Rabu (6/11) malam.
BACA JUGA: Musuh Erdogan Tak Masuk Daftar Teroris AS, Turki Sewot
"Saat kami menggelar pembicaraan ini, mereka yang menjanjikan kami bahwa YPG akan angkat kaki dari sini dalam waktu 120 jam tidak tercapai," katanya saat konferensi pers, mengacu pada batas waktu yang ditentukan dalam kesepakatan Oktober.
Pejabat Turki sebelumnya mengatakan Erdogan mungkin membatalkan kunjungan ke AS sebagai protes atas suara DPR AS, yang mengakui pembunuhan massal etnis Armenia satu abad lalu sebagai genosida.
BACA JUGA: Bashar al Assad: Erdogan Adalah Seorang Pencuri
Tetapi, Erdogan mengatakan kesepakatan itu juga tidak dipenuhi karena petempur YPG masih berada di jalur perbatasan. Ia menambahkan bahwa dirinya akan segera menggelar pembicaraan dengan Putin soal isu tersebut. (ant/dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adil