jpnn.com - ISTANBUL - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan terus mengambil langkah drastis pasckudeta gagal terhadap pemerintahannya dua pekan lalu. Setelah memberlakukan status darurat untuk seluruh Turki, Erdogan memerintahkan penutupan ribuan sekolah swasta, badan amal dan sejumlah lembaga lainnya akhir pekan ini.
Seperti diberitakan The Guardian, Sabtu (23/7), Erdogan telah mengeluarkan dekrit untuk menutup 1.043 sekolah swasta, 1.229 badan amal dan yayasan, 19 serikat pekerja, 15 universitas dan 35 lembaga medis. Semua institusi itu dinilai memiliki keterkaitan dengan Fetullah Gulen yang dituding Erdogan sebagai dalang kudeta.
BACA JUGA: Ledakan Kembar Renggut 80 Nyawa, Potongan Tubuh Korban Berserakan...
Seperti diketahui, Gulen saat ini hidup dalam pengasingan di Amerika Serikat. Ulama muslim itu telah membantah tudingan Erdogan tersebut dan menyatakan bahwa dirinya tidak terlibat dengan upaya kudeta yang menyebabkan 246 orang tewas tersebut.
Di hadapan parlemen Turki pekan ini, Erdogan menegaskan bahwa ia akan terus berupaya untuk melawan dan mencegah teror di Turki, termasuk dengan memburu Gulen.
BACA JUGA: Satgas TNI Gelar Pelayanan Kesehatan di Lebanon
Diketahui bahwa pasca kudeta gagal, Erdogan mengumumkan keadaan darurat di Turki selama tiga bulan ke depan. Selama kurun waktu itu juga, Erdogan berjanji untuk melakukan restrukturisasi di tubuh militer Turki. (rmol/dil/jpnn)
BACA JUGA: Ada 894 WNI di Munchen, KBRI Keluarkan Imbauan Ini
BACA ARTIKEL LAINNYA... Berharap Kemakmuran Filipina Meningkat
Redaktur : Tim Redaksi