jpnn.com, ANKARA - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan memastikan bahwa militernya tidak akan mundur dari medan pertempuran sebelum semua milisi Kurdi menarik diri dari Suriah bagian utara. Dia mengabaikan semua seruan gencatan senjata dari masyarakat internasional.
Erdogan menegaskan bahwa tidak ada kekuatan asing yang dapat menghentikan langkah Turki sebelum semua tujuan dipenuhi. "Kami akan menghentikan operasi malam ini, jika mereka segera mundur," katanya, Rabu (16/10).
BACA JUGA: Rezim Erdogan Tangkap Empat Wali Kota dari Partai Oposisi
Pernyataan tegas itu ditujukan Erdogan kepada Pasukan Demokratik Suriah (SDF), koalisi militer yang didominasi milisi Kurdi. Bagi Ankara, milisi Kurdi di Suriah adalah teroris, meski kelompok tersebut sudah terbukti sangat berjasa menghancurkan ISIS di Suriah.
Dikabarkan Al Jazeera, Erdogan juga menolak negosiasi langsung atau tidak langsung dengan para pejuang Kurdi. Dia mengatakan, satu-satunya cara agar serangan itu dihentikan adalah jika mereka meletakkan senjata, menghancurkan semua perangkap.
BACA JUGA: Turki Menginvasi Suriah, Erdogan Salahkan Dunia
"Dan keluar dari zona aman yang telah kami tunjuk," ujar dia.
Turki diketahui meluncurkan serangan ke Suriah pada 9 Oktober lalu. Rezim Erdogan menyebut aksi militer tersebut bertujuan untuk mendorong elemen teroris keluar dari wilayah perbatasan timur Sungai Efrat dan membangun zona aman yang membentang setidaknya 30 km di wilayah Suriah. (rmol/jpnn)
BACA JUGA: Turki Menginvasi Suriah, Rezim Assad Sebut Erdogan Pemimpin Munafik
Redaktur & Reporter : Adil