Erdogan Ultimatum AS, Pilih Dia atau Gulen

Jumat, 12 Agustus 2016 – 09:44 WIB
Recep Tayyip Erdogan. Foto: AFP

jpnn.com - ISTANBUL - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan akhirnya mengultimatum Amerika Serikat. Erdogan ingin ulama Fethullah Gulen diekstradisi. Presiden 62 tahun itu meminta AS memilih, tetap menjalin hubungan dengan Turki dan mengekstradisi Gulen atau sebaliknya.

"Cepat atau lambat AS akan membuat pilihan. Apakah (memilih) teroris yang merencanakan kudeta FETO atau negara demokrasi Turki. AS harus membuat keputusan atas pilihan tersebut,” ujar Erdogan, Rabu (10/8). FETO adalah Fethullah Terrorist Organization. 

BACA JUGA: Geger! Donald Trump Ungkap Siapa Pendiri ISIS

Menurut Erdogan, FETO merupakan gerakan yang dipimpin Gulen untuk menggulingkan pemerintahan. Erdogan juga memperingatkan bahwa siapa saja yang mengikuti Gulen, ISIS, maupun pemberontak bakal kalah pada akhirnya.

Pemerintah AS sebenarnya tidak keberatan untuk mengekstradisi Gulen. Namun, dengan catatan. Yaitu, Ankara bisa menyediakan bukti-bukti bahwa Gulen memang berada di balik kudeta tersebut. Bukan tudingan semata.

BACA JUGA: Oalaaah...Penjara pun jadi Tempat Bermain Pokemon Go

"Kami mempersilakan pemerintah Turki untuk memberikan bukti-bukti yang sah dan AS akan menerima bukti tersebut serta mempelajarinya dan membuat keputusan yang tepat,” ujar Menteri Luar Negeri AS John Kerry beberapa waktu lalu ketika diminta mengomentari permintaan ekstradisi Gulen tersebut. (cnn/reuters/sha/c6/any)

BACA JUGA: Ucapan Donald Trump Bikin Kaget Mantan Direktur CIA

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tragis, 11 Bayi Prematur Terpanggang..Kehabisan Napas


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler