PARIS - Eric Cantona calon presiden (capres) Prancis? Itu bukan mengenai cerita dalam film baru yang diperankan mantan bintang Manchester United tersebut. Cantona yang menekuni profesi sebagai aktor sejak 1998 itu memang berencana maju dalam pemilihan capres sebagaimana yang dilansir harian Prancis Liberation kemarin.
Pada 4 Januari lalu, Cantona, sudah mengirin surat kepada para wali kota di Prancis untuk meminta dukungan. Pria 45 tahun itu butuh setidaknya 500 tanda tangan dari anggota dewan terpilih sebagai syarat untuk maju dalam pencalonan capres yang akan dimulai akhir April mendatang.
Dalam isi suratnya, Cantona menyebut keinginan menjadi presiden dilatarbelakangi keprihatinan terhadap tunawisma dan kemiskinan di Prancis. Cantona yang menjabat direktur sepak bola klub sepak bola Amerika New York Cosmos tersebut juga mengecam peluang terbatas bagi orang muda di negerinya.
"Saya memilih masalah tunawisam karena itu sangat penting dan menjadi keprihatinan sepuluh juta orang di negeri ini. Saya harus bertindak pada saat saya masih mungkin didengar". Demikian bagian dari surat yang ditulis Cantona.
Keinginan Cantona maju sebagai calon pengganti Nikolas Sarkozy tidak akan semudah yang dibayangkan. Sebab, sekalipun mampu mengumpulkan 500 dukungan, Cantona bakal sulit lolos dari putaran pertama mengingat dia bukan anggota partai alias calon independen.
Cantona bukan kali pertama ini mencari perhatian publik dengan mengusung isu ketidaksetaraan. Pada Desember 2010, dia meminta para nasabah di Prancis menarik uangnya dari bank yang dianggap berperan besar memicu krisis keuangan global. Tapi, upayanya gagal dan tak ada seorang pun yang menarik uangnya dari bank.
Sedangkan di sepak bola, sekalipun dikenal sebagai pemain genius, Cantona juga seorang temperamental. Cantona yang dijuluki "King Eric" oleh fans United itu pernah diskors empat bulan pada Januari 1995 gara-gara melakukan tendangan ala kungfu kepada seorang fans Crystal Palace bernama Matthew Simmons. (dns)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tantang ke Pengadilan Arbitrase
Redaktur : Tim Redaksi