Erick Thohir Dampingi Jokowi Bahas Perkonomian dengan Apindo

Kamis, 13 Juni 2019 – 19:08 WIB
Presiden Joko Widodo didampingi Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Erick Thohir menggelar pertemuan tertutup dengan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (13/6). Foto: Ist

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo didampingi Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Erick Thohir menggelar pertemuan tertutup dengan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (13/6).

Mengenakan kemeja batik, Jokowi dengan ramah menyambut Ketua Umum Apindo Hariyadi Sukamdani yang datang bersama Wakil Ketua Umum Apindo Shinta Widjaja Kamdani, Suryadi Sasmita (Wakil Ketua Umum), Ketua Bidang Perhubungan Carmelita Hartoto, serta Ketua Bidang Peternakan dan Perikanan Anton J. Supit.

BACA JUGA: Kadin dan HIPMI Merapat ke Istana, Bertemu Erick Thohir dan Jokowi

Sebelumnya, di tempat yang sama, Jokowi mengundang pengusaha tergabung dalam Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia dan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) untuk meminta masukan tentang langkah-langkah konkret pembangunan ekonomi nasional.

“Saya ngomong apa adanya karena saya sudah enggak ada beban apa-apa. Tolong gunakan kesempatan ini sehingga terobosan-terobosan yang ingin kita lakukan itu betul-betul sebuah terobosan yang memberikan efek tendangan yang kuat bagi ekonomi kita,” kata Jokowi.

BACA JUGA: Jokowi Intensif Bertemu Pelaku Usaha: Jangan Sampai Kita Kalah dari Singapura

Dia mengatakan, pemerintah memerlukan banyak masukan, khususnya dari sisi regulasi.

Jokowi menyebutkan, pemerintah bersedia merevisi peraturan yang menghalangi kemajuan dan pembangunan ekonomi.

BACA JUGA: Erick Thohir: FIBA Asia Cup 2021 Langkah Awal ke FIBA World Cup 2023

“Mungkin kalau diperlukan mengeluarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) misalnya. Kalau memang itu diperlukan sekali dan memang karena posisinya sangat penting dan diperlukan, kami akan buatkan,” ujar Jokowi.

Dia menegaskan, para pelaku usaha menjadi pihak paling awal yang diajak berdiskusi karena mereka berada di garda terdepan perekonomian nasional.


Menurut Jokowi, pemerintah menginginkan pada periode lima tahun ke depan dunia usaha menjadi prioritas.

“Jangan sampai investasi dan ekspor kita kalah dari Singapura. Kita sudah lama kalah dengan Malaysia, dengan Thailand, kalah dengan Filipina, terakhir kita kalah lagi dengan Vietnam,” kata Jokowi.

Namun, lanjutnya, keseriusan pemerintah membangun ekonomi menimbulkan optimisme bahwa Indonesia akan bangkit.

“Saya sering sampaikan di mana-mana, jangan sampai nanti kita kalah juga dengan Kamboja, kalah dengan Laos. Kita ini negara besar yang memiliki kekuatan sumber daya alam, memiliki kekuatan sumber daya manusia yang saya kira ini menjadi sebuah modal besar ke depan,” kata Jokowi. (jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... KPU Buka Kotak Suara untuk Gugatan Prabowo - Sandi di MK


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler