Erick Thohir Diyakini Bisa Membawa Kontribusi Elektoral untuk Ganjar Pranowo

Selasa, 14 Maret 2023 – 20:00 WIB
Ganjar Pranowo dan Erick Thohir. Foto: Dok. jatengprov.go.id

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menilai Menteri BUMN Erick Thohir memiliki modal kuat untuk diusung sebagai cawapres di Pilpres 2024 mendatang.

Pasalnya, Erick memiliki modal kuat yang mampu menguatkan elektabilitas yang dimiliki oleh pasangannya.

BACA JUGA: Ganjar-Erick Dinilai Bakal jadi Duet Pemimpin Aspirasi Rakyat

Salah satu capres potensial yang bisa didampingi Erick yakni Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Hal ini terbukti dari hasil survei terbaru yang dikeluarkan oleh IPO.

“Erick Thohir akan cukup baik memperkuat siapa pun yang akan dipasangkan,” terang Dedi saat dihubungi di Jakarta.

BACA JUGA: Pengamat Apresiasi Erick Thohir Bergerak Cepat Lakukan Ini Menjelang Piala Dunia U-20 2023

Hasil survei menunjukkan duet Ganjar Pranowo – Erick Thohir mampu unggul dari para pesaingnya dan keluar menjadi juara di simulasi Pilpres 2024.

Duet kepala daerah dan menteri tersebut mampu mengungguli pasangan lainnya yakni duet Prabowo Subianto – Muhaimin Iskandar dan Airlangga Hartarto – Ridwan Kamil.

BACA JUGA: Survei IPO, Masyarakat Lebih Pilih Duet Ganjar–Erick

Dari hasil survei IPO duet Ganjar Pranowo – Erick Thohir mendapatkan elektabilitas sebesar 36,8 persen sedangkan pesaingnya hanya memiliki elektabilitas sebesar 31,5 persen dan 19,4 persen.

Berbeda ketika Ganjar Pranowo dipasangkan dengan sosok lainnya seperti Ketum Golkar Airlangga Hartarto dan Ketua DPR RI Puan Maharani.

Ketika orang nomor satu di Jateng tersebut dipasangkan dengan Airlangga ataupun Puan, justru terjadi penurunan elektabilitas.

Di mana elektabilitas Ganjar Pranowo – Airlangga hanya di angka 28,9 persen sedangkan ketika dipasangkan dengan Puan, elektabilitasnya menurun jauh yakni hingga angka 21,9 persen.

Dengan demikian Ganjar Pranowo – Erick Thohir menjadi pasangan paling potensial untuk diusung pada Pilpres 2024 mendatang. Mengingat pasangan tersebut mampu mengungguli pasangan lainnya di simulasi kontestasi demokrasi mendatang.

Untuk diketahui Survei IPO dilakukan pada 1-7 Maret 2023 dengan total responden sebanyak 1.200. Metode ini memiliki pengukuran kesalahan (margin of error) 2,90 persen dengan tingkat akurasi data 95 persen.(flo/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler