Pengamat Apresiasi Erick Thohir Bergerak Cepat Lakukan Ini Menjelang Piala Dunia U-20 2023

Senin, 13 Maret 2023 – 17:36 WIB
FIFA meluncurkan lambang Piala Dunia U-20 2023 Indonesia pada 17 Agustus 2022. Foto: PSSI

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir bergerak cepat melakukan Tour de Stadium menjelang perhelatan Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia pada Mei mendatang.

Erick Thohir telah melakukan pengecekan terhadap venue di Sumatera Selatan dan Bandung pada Sabtu (11/3/2023).

BACA JUGA: Erick Thohir: PSSI Dapat USD 5,6 Juta dari FIFA

Setelah itu, Erick melanjutkan kunjungannya ke Stadion Manahan, Solo dan Stadion Kapten I Wayan Dipta di Gianyar, Bali pada Minggu (12/3/2023).

Pengamat Bola Nasional Budhi Harjo mengapresiasi gerak cepat Erick Thohir dalam memastikan kesiapan Indonesia sebagai tuan rumah hajatan akbar kedua FIFA tersebut.

BACA JUGA: Piala Dunia U-20, Erick Thohir Menargetkan Timnas Lolos Penyisihan Grup

Budhi Harjo optimitis dengan kesiapan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 di bawah kepemimpinan Erick Thohir.

Menurut Budhi Harjo, hal itu akan memberikan hasil terbaik bagi sepak bola nasional, khususnya dari segi stadion yang akan digunakan untuk bertanding.

BACA JUGA: Cek Kesiapan JSC sebagai Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Erick Thohir Keluarkan Ide Brilian

“Saya berpikir Pak Erick lebih paham dan apa yang harus dilakukan untuk persiapan Indonesia utamanya PSSI di Piala Dunia U-20 nantinya,” ujar Budhi, Senin (13/3/2023).

Menurut Budhi, keseriusan Erick Thohir mempersiapkan stadion yang layak dibuktikan dengan kebijakan salah satunya melarang sementara penggunaan 6 stadion untuk digunakan masing-masing klub sebagai markas saat berkompetisi di Liga 1.

“Saya pikir semua (stadion) sudah dianggarkan dan semua sudah dalam masa perbaikan karena di liga 1 saat ini. Kita tahu semua lapangan itu selama ini sudah tidak dipakai lagi dan mereka melakukan perawatan hingga nanti Piala Dunia usia 20 berlangsung,” kata Budhi

Budhi yang juga mantan pelatih klub Sriwijaya FC itu menilai beberapa program yang dibuat oleh PSSI pada 6 stadion tersebut layak dan lolos verifikasi untuk digunakan pada event terbesar kedua FIFA tersebut.

“Kenapa layak karena FIFA dalam hal ini menunjuk Indonesia sebagai tuan rumah berarti kita punya persiapan betul-betul matang. Persiapan kita betul-betul harus bagus, harus juga tidak mengecewakan tim-tim yang lain pada saat pertandingan,” urainya.

Lebih lanjut, Budhi mengatakan pembenahan 6 stadion itu ada beberapa hal yang harus diperhatikan di antaranya menyangkut soal keamanan dan kenyamanan dari para penonton dan pemain.

Tentu yang tidak kalah penting menurutnya adalah kualitas dari rumput stadion.

“Yang utama itu mungkin kita melihat bagaimana kenyamanan mulai dari pemain dan penonton nantinya dari rumputnya, ruang gantinya, bench (kursi) penonton dan bagaimana sistem yang dipakai pada saat nanti piala dunia,” ucapnya.

Selain itu, di luar stadion yang perlu diperhatikan ialah suporter Indonesia agar tidak bereaksi secara berlebihan seperti membuat rusuh atau menyerang bus tim tamu. Hal ini tentunya akan mencoreng wajah sepak bola nasional di mata dunia.

“Jangan sampai, kita tahu penonton Indonesia seperti apa tetapi alhamdulillah penonton Indonesia juga makin sadar, makin bagus juga, saya melihat mudah-mudahan semua bisa terjalin dengan membawa nama harum Indonesia dan semua stakeholder yang ada di dalam nanti memberikan nama yang bagus bagi Indonesia,” ujar Budhi.

Diketahui, dalam safari stadion yang dilakukan Erick Thohir antara lain mengunjungi Stadion Jakabaring Palembang. Kemudian Stadion Si Jalak Harupat Bandung, Stadion Manahan Solo, dan Stadion Kapten I Wayan Dipta I Bali.

Pengecekan ini dilakukan untuk memastikan pergelaran Piala Dunia U-20 bisa digunakan di stadion-stadion tersebut  serta jika diperlukan sejumlah pemugaran bisa diatasi lebih dini.

Menurut Erick, Indonesia memiliki kesempatan setelah Indonesia ditunjuk menjadi tuan rumah event terbesar kedua yaitu Piala Dunia U-20 2023.

Erick yang juga menjabat sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berharap turnamen internasional yang dijadwalkan pada 20 Mei sampai 11 Juni mendatang bisa berjalan sukses.

Kesuksesan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 nanti bisa menjadi modal saat mengikuti bidding tuan rumah Piala Dunia 2034.

Dengan suksesnya pelaksanaan turnamen itu nanti, Indonesia akan dapat membuktikan bahwa negara ini layak ditunjuk sebagai tuan rumah dalam Piala Dunia sebelas tahun mendatang.

Namun, kata Erick, pihaknya harus memastikan bahwa semua yang menjadi PR atau pekerjaan rumah dalam penyelenggaraan Piala Dunia U-20 2023 telah terselesaikan dan berjalan dengan baik.

"Jangan sampai ininya nggak siap, terus kita ingin bidding, nanti yang ada kita malah diketawain orang," ucapnya.

Oleh karena itu, Erick ingin memastikan kesiapan stadion-stadion yang dipersiapkan untuk Piala Dunia 2023 dengan meninjau satu per satu.

“Ini untuk memastikan kita siap. Karena ini harga diri bangsa kita," ungkapnya.(fri/jpnn)


Redaktur & Reporter : Friederich Batari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler