jpnn.com, JAKARTA - Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) merilis hasil survei Kabinet Merah Putih (KMP) menjelang tutup tahun 2024.
Rilis survei tersebut berlangsung di Jakarta pada Jumat, 20 Desember 2024.
BACA JUGA: Hasil Survei LPI: Budi Gunawan Menteri Terbaik
Konstruksi survei ini ingin memotret dua dimensi. Dimensi pertama, yaitu performa KMP dengan indikator yaitu (i) Kinerja Menteri/Kepala Lembaga Negara, (ii) Dimensi Program Kerja terhadap institusi yang dipimpinnya, baik wilayah kementerian maupun non kementerian; (iii) Kapasitasnya untuk bekerja berdasarkan Visi-Misi Presiden Prabowo Subianto-Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Dimensi Kedua, yaitu proyeksi 2025 sekaligus harapan terbesar publik terhadap Pemerintahan Prabowo-Gibran.
BACA JUGA: Pesan Tegas Erick Thohir untuk Shin Tae Yong: Jangan Banyak Mengeluh, Fokus di Program
“Dari kluster program kerja dan agenda transformasi serta restrukturisasi kelembagaan, Menteri Erick Thohir ratingnya berada di 5 besar dalam indikator Program Kerja dengan sub indikatornya, program kerja dan agenda restrukturisasi dan transformasi kelembagaan,” ujar Wakil Direktur LPI Ali Ramadhan.
Ali Ramadhan menjelaskan untuk sub indikator program kerja, Menteri Erick Thohir berada di tempat keempat dengan skor 89.65, sedangkan untuk sub indikator restrukturisasi dan transformasi kelembagaan Menteri Erick berada di tempat ketiga dengan skor yang sama.
BACA JUGA: LPI Sebut Mayoritas Gen Z dan Milenial Ingin PDIP Jadi Oposisi
Namun, secara keseluruhan, Menteri Erick Thohir menempati rating ketiga dengan skor 89.85 yang tak terpaut jauh dengan skor Menteri KKP Trenggono yang berada di tempat kedua dengan skor 89.87.
Ali menambahkan hampir sebagian besar responden mengapresiasi langkah Menteri Erick Thohir dan sebagian lainnya juga berharap agar agenda tersebut dapat dikembangkan yang inheren dengan Astacita Pemerintahan Prabowo-Gibran dan roadmap Indonesia Emas 2045.
Survei nasional yang diselenggarakan LPI ini dimulai pada 12 Desember 2024 dan berakhir pada 19 Desember 2024.
Survei ini bermaksud mengumpulkan pandangan kelas menengah intelektual tentang evaluasi kabinet Merah Putih akhir tahun 2024 dan Proyeksi 2025.
Kelas menengah intelektual yang dimaksud dalam survei ini adalah kelompok masyarakat berpendidikan tinggi (S1, S2, S3) yang secara sadar dan aktif mengamati proses sosial dan politik dan memiliki pandangan mandiri terhadap situasi sosial-politik yang terjadi, setidaknya selama tahun 2024.
Survei Evaluasi KMP Akhir Tahun 2024 dan Proyeksi 2025 ini dilakukan di 20 provinsi besar di Indonesia.
Jumlah responden dalam survei ini sebanyak 700 orang dengan pengambilan sampel yang digunakan melalui Purposive Sampling, di mana responden yang terpilih adalah memiliki kriteria khusus seperti dosen/ pakar, peneliti, NGO, hingga aktivis.
Metode dalam survei yang digunakan melalui google form, email, whatsapp hingga tatap muka secara daring.
Sementara error sampling dalam survei ini +/- 3,69 persen pada interval dengan tingkat kepercayaan 95 persen.(fri/jpnn)
Redaktur & Reporter : Friederich Batari