Erick Thohir Mengelola Inter Milan dengan Stabilitas Jangka Panjang

Senin, 20 Mei 2024 – 10:31 WIB
Inter Milan meraih Scudeto ke-20 Serie A. Foto: interit

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat olahraga Fritz Simanjuntak menilai tidak mudah mengelola klub sepak bola level dunia.

Tidak hanya faktor prestasi yang menjadi ukuran keberhasilan, aspek manajerial dan bisnis yang dikeloa dengan stabil juga merupakan unsur utama yang harus diperhatikan sehingga klub sepak bola bisa meningkatkan kedua aspek tersebut.

BACA JUGA: Inter Milan Juara Serie A setelah Memenangi Derbi yang Diwarnai 3 Kartu Merah

Dengan perkataan lain investasi di klub sepak bola harus punya perspektif jangka panjang karena tantangannya banyak.

Hal itu dinyatakan Fritz mengomentari kabar buruk yang tengah menimpa Inter Milan.

BACA JUGA: Inter Milan Tak Terkalahkan dalam 24 Pertandingan, Cek Klasemen Serie A

Klub berjulukan Il Nerazzurri itu akan berganti kepemilikan pascamemenangkan gelar scudetto ke-20 di musim 2023/2024.

Pemilik Inter sekarang, Suning Group gagal melunasi utang dan masih memiliki pinjaman sebesar 395 juta euro kepada Oaktree Capital yang jatuh tempo pada 20 Mei nanti.

BACA JUGA: Shin Tae Yong akan Bertemu Erick Thohir Pekan Depan Bahas Kontrak Baru

Dengan perincian sebanyak 275 juta euro merupakan utang pokok dan sisanya bunga selama tiga tahun.

“Sedih setelah mengetahui hal itu. Sebab, Inter Milan sangat dekat dengan masyarakat kita (Indonesia, red) karena klub ini pernah dimiliki Erick Thohir, yang kini Ketua Umum PSSI," kata Fritz saat dihubungi, Minggu (19/5).

Dia kemudian coba membandingkan saat di era Erick Thohir yang memang membutuhkan waktu untuk membangun klub dari kondisi rugi menjadi punya nilai tinggi.

"Saya tahu hal itu terjadi karena meski Erick cukup konservatif dalam mengelola, tetapi dia mampu memberikan stabilitas bagi masa depan klub, termasuk dari sisi finansial. Kuncinya, stabilitas, dan akhirnya sesuai janji kepada investor lainnya Erick Thohir berhasil membawa Inter Milan promosi ke Championship,” ujar Fritz.

Dari berbagai sumber berita di Italia, disebutkan bahwa Steven Zhang selaku pemilik Inter sudah berupaya keras untuk mencari pinjaman ke berbagai pihak untuk melunasi utang tersebut.

Di satu sisi, Zhang juga harus menginvestasikan uang pemasukan klub untuk membuat skuad Inter tetap kompetitif.

Sesuai kesepakatan saat pinjaman diberikan pada tahun 2021, Oaktree memiliki hak untuk mengambil alih kepemilikan saham Suning di Nerazzurri.

Menurut laporan media Il Sole 24 Ore, Oaktree akan siap untuk memulai proses pengambilalihan Inter segera setelah Suning gagal memenuhi kewajiban mereka.

Laporan itu juga menulis bahwa tidak pernah ada indikasi bahwa perusahaan asal Amerika Serikat yang tidak berkecimpung di bisnis sepak bola ini berniat untuk menjadi pemilik baru Inter.

Oaktree justru berniat untuk menjual klub dengan cepat. (rhs/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Wanita Dibunuh, Mayat Korban Dimasukkan Koper, Identitas Terungkap


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler