Erick Thohir Moncer Jadi Kandidat Cawapres versi Indo Barometer, Ini Penyebabnya

Rabu, 22 Maret 2023 – 18:09 WIB
Elektabilitas Menteri BUMN Erick Thohir terlihat moncer dengan persentase 22,9 persen untuk kriteria menjadi calon wakil presiden di 2024. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Elektabilitas Menteri BUMN Erick Thohir terlihat moncer dengan persentase 22,9 persen untuk kriteria menjadi calon wakil presiden di 2024.

Hal ini berdasarkan dari riset lembaga survei Indo Barometer.

BACA JUGA: Indo Barometer: Elektabilitas Prabowo Head To Head Ungguli Ganjar dan Anies

Pengamat Politik, Pusat Riset Politik - Badan Riset dan Inovasi Nasional (PRP-BRIN), Menurut Wasisto Raharjo Jati mengatakan elektabilitas Erick Thohir moncer lantaran dinilai sebagai figur muda yang mampu merangkul milenial.

Bahkan dari pengamatan Wasis, Erick Thohir tidak menjaga jarak antara senior dan junior. Terlebih dia aktif di dunia olahraga.

BACA JUGA: Erick Thohir Menteri Terbaik Pilihan Publik Versi Indo Barometer

"Dengan latar belakang pak Erick tersebut dipercaya mampu untuk meraup calon pemilih dari generasi muda dan generasi milenial,” kata Wasis kepada wartawan, Rabu (22/4).

Kendati demikian, Wasis menuturkan pemilihan cawapres masih menunggu dari sosok capres yang akan bertanding di Pilpres 2024. Seperti gabungan antara sipil, Jawa luar, Jawa militer atau gabungan antara politikus dengan teknokrat.

BACA JUGA: Indo Barometer Membeberkan Tren Suara PKS, Begini Penjelasannya

Wasis mencontohkan misalnya PDIP memilih Ganjar Pranowo sebagai capres, maka tidak menutup kemungkinan pendampingnya adalah Erick Thohir.

“Sosok capres pasti akan mencari sosok cawapres yang nantinya akan mampu melengkapi dan cocok untuk mendampinginya memimpin Indonesia. Sehingga nantinya figur cawapres ini akan melengkapi kekurangan capres," katanya.

Di sisi lain, tingginya elektabilitas Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Prawansa dengan persentase 15,8 persen. Menurut Wasis karena Khofifah adalah sosok Nahdlatul Ulama (NU) tulen yang mewakili Islam dan simbol kesetaraan gender.

Adapun, dalam survei politik yang dilakukan oleh Indo Barometer, nama Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno tak terlihat menonjol. Bahkan nama kader Gerindra ini cenderung hilang dari kancah bursa cawapres.

Wasis mengasumsikan hilangnya nama Sandiaga dalam bursa cawapres karena saat ini sudah banyak tokoh-tokoh muda yang bermunculan.

“Banyak cawapres yang memiliki generasi yang sama dengan Sandiaga. Ini yang membuat nama Sandiaga pudar di bursa cawapres. Misalnya munculnya nama Erick Thohir di bursa cawapres. Bahkan nama Erick berdasarkan survei Indo Barometer melesat cukup tinggi,”kata Wasis.

Diketahui, dalam survei Indo Barometer menempatkan Erick Thohir pada posisi teratas sebagai calon wakil presiden pilihan publik dengan mendulang 22,9 persen.

Selanjutnya peringkat kedua ditempati oleh Khofifah Indar Parawansa yang mendapat 15,8 persen suara, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar 6,7 persen, Ketua DPR Puan Maharani 6,3 persen, eks Menteri Ekonomi Chairul Tanjung 2,7 persen. Sementara yang belum memutuskan pilihannya dan tidak tau masing-masing 25,5 persen, dan 14,9 persen.

Selain itu, Elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo masih bertenger di posisi atas dengen persentasi 30,3 persen.

Berada di urutan kedua setelah Ganjar Pranowo ada nama Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto dengan 28,4 persen. Kemudian posisi ketiga dengan persentasi 25,3 persen ada nama eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Wasisto Raharjo Jati mengatakan saat ini kecil kemungkinan ada perubahan dari capres yang akan mengikuti Pilpres 2024. Sebab nama-nama tersebut sudah mengerucut menjadi calon kepala daerah.

“Sebab segmentasi pemilih saat ini sudah mengerucut ketiga kandidat capres tersebut. Preferensi pemilih yang nasionalis, religius dan mengambang sudah terlihat kecenderungannya untuk memilih capres yang saat ini muncul," tuturnya.

Oleh sebab itu menurut Wasis, figur yang saat ini muncul sudah mencerminkan segmentasi calon pemilih. Sehingga ketika koalisi partai ingin mencalonkan mereka sudahlah sudah bisa.

Survei Indo Barometer ini dilakukan pada periode 12-24 Februari 2023. Survei digelar di 33 provinsi yang melibatkan 1.230 responden. Survei ini memiliki tingkat kepercayaan 95 persen dengan margin of error kurang lebih 2,9 persen.(mcr10/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler