jpnn.com, JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir terus berupaya konsisten dan bekerja maksimal demi mendongkrak perekonomian masyarakat.
Erick Thohir mengatakan saat ini kondisi ekonomi Tanah Air menunjukkan catatan yang sangat positif.
BACA JUGA: Ketua KP dan IGK Manila Pastikan Erick Penuhi Syarat Aktif 5 Tahun
Pengelolaan kekayaan alam maksimal melalui perusahaan di BUMN memberikan dampak positif yang telah dirasakan masyarakat.
“Kalau kita lihat, kondisi Indonesia ini sempurna. Kita punya nikel, kita punya kelapa sawit, dan kita juga punya gula, untuk etanol, atau (bisa juga) jagung untuk etanol,” kata Erick Thohir
BACA JUGA: Ada Pertemuan di Bali, Klub Ini Dukung Erick Thohir jadi Ketum PSSI
Dia mengungkapkan tidak akan berdiam merelakan pengelolaan bahan mentah dalam komoditas perdagangan utama tidak dilakukan oleh perusahaan internasional.
Dia bertekad akan terus menggencarkan kebijakan hilirisasi yang sudah dimulai sejak lalu.
BACA JUGA: Jokowi Diprediksi Bakal Dukung Erick Thohir Jadi Cawapres
Di sisi lain, dia menyebut mengetahui langkah Uni Eropa yang sengaja sudah mengeluarkan Green Industrial Plan. Itu artinya Uni Eropa menutup pasar Eropa secara pelan-pelan.
“Jadi mereka maunya, market kita harus dibuka, tetapi market mereka harus ditutup, dengan alasan karena memang Eropa sedang mengarah ke resesi,” jelas Erick.
Tercatat sejak dipimpin Erick Thohir otal aset BUMN telah mencapai sekitar Rp 9.000 triliun di 2021 atau sekitar 53 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB).
Capaian tersebut menjadi bentuk nyata membantu menciptakan iklim perekonomian yang sehat.
Sementara, Badan Pusat Statik (BPS) mencatatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal IV tahun 2022 mencapai 5,31 persen.
Angka tersebut sesuai dengan target APBN 2022 yang dipatok pemerintah sebesar 5,1 atau 5,3 persen.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi