Erick Thohir Tantang Pemimpin Muda Beraksi di Era Disrupsi

Sabtu, 09 Oktober 2021 – 23:42 WIB
Dokumentasi - Menteri BUMN Erick Thohir. ANTARA/HO-Kementerian BUMN/pri. (ANTARA/HO-Kementerian BUMN)

jpnn.com, JAKARTA - Era Disrupsi merupakan momentum anak muda mengambil peran dan berkreasi di berbagai bidang. Apalagi di tahun 2021 sebanyak 71 persen penduduk Indonesia adalah kelompok usia produktif.

Momentum transformasi ini harus dapat dimanfaatkan secara optimal oleh negara, komunitas bisnis dan bangsa Indonesia secara umum.

BACA JUGA: Asrorun Niam Tekankan Pentingnya Pemimpin Muda

Pernyataan ini disampaikan Menteri BUMN Erick Thohir saat menghadiri penutupan pertemuan dan pelatihan seratus pemimpin muda Kader Bangsa Fellowship Program (KBFP) Angkatan 9 yang dilakukan secara hibrid pada Jumat (8/10).

“Kita harus cepat beradaptasi, ini momentumnya anak muda. Untuk itu generasi muda harus diberikan kepercayaan dan kesempatan untuk berkiprah. Anak muda sendiri juga tidak boleh hanya menjadi konsumen. Mereka harus menjadi produsen, harus produktif,” ujarnya.

BACA JUGA: Tangsel Butuh Pemimpin Muda Kreatif

Erick Thohir menegaskan dengan persentase jumlah anak muda yang besar dan potensi pasar yang luas maka para pemimpin muda harus lebih bekerja keras, adaptif dan mengubah perilaku menjadi lebih kompetitif.

“Saya berharap generasi muda lebih bekerja keras, berani mengambil kesempatan, lebih produktif, bukan selalu mengeluh, tapi harus mampu untuk bangkit. Kunci pemulihan ekonomi juga di optimisme dan pergerakan anak-anak muda ini,” ujar Erick.

BACA JUGA: Menhan Berharap Banyak Generasi Muda Papua Kelak Jadi Pemimpin

Dalam kesempatan tersebut, Erick juga memaparkan pengalamannya saat pertama kali ditunjuk sebagai Direktur Utama Republika. Saat itu usianya masih 29 tahun.

Hal itu memaksa dirinya sebagai pemimpin muda untuk beradaptasi dan berjuang menciptakan inovasi baru. Ia bertekad tidak menyia-nyiakan kesempatan dan mengecewakan pihak yang mempercayainya.

“Jika anda mendapatkan kesempatan memimpin, maka bekerja keraslah, bangun teamwork yang kuat, pilih orang-orang terbaik yang dapat membantu anda mencapai target. Dan, yang terpenting, jangan lelah untuk belajar dan pemimpin muda tidak boleh cepat berputus asa,” pesannya.

Sekolah pemimpin muda Kader Bangsa Fellowship Program adalah program eksklusif pertemuan dan pelatihan kepemimpinan dan kebangsaan yang menjaring pemimpin muda potensial dari Aceh sampai Papua.

Pelatihan ini secara rutin digelar untuk memastikan calon pemimpin masa depan memiliki kompetensi, integritas, serta loyalitas kebangsaan. Mereka diharapkan mampu membangun solusi bagi tantangan Indonesia saat ini dan kedepan.

KBFP Angkatan 9 kali ini diikuti oleh 100 calon pemimpin muda dan diselenggarakan mulai dari tanggal 4-8 Oktober 2021 secara hibrid dengan dukungan platform daring Kaskus dan Pertamina serta disiarkan oleh Kaskus TV. (dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler