Erick Thohir Nikmati Rabeg Bersama Komunitas Bahasa Jawa Serang

Rabu, 11 Mei 2022 – 17:18 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir makan siang bersama Komunitas Bahasa Jawa Serang (BJS) di Café Umakite Taktakan, Kota Serang, Rabu (11/5). Foto: Dok. Komunitas BPJS

jpnn.com, SERANG - Menteri BUMN Erick Tohir makan siang bersama Komunitas Bahasa Jawa Serang (BJS) di Café Umakite Taktakan, Kota Serang, Rabu (11/5).

Sebagai komunitas yang bergerak dalam melestarikan bahasa Jawa Serang dan budaya Serang, komunitas BJS menjamu Erick Thohir makan siang dengan makanan khas Serang.

BACA JUGA: Erick Thohir Berharap Swasembada Gula Terwujud di 2024

Makanan yang disajikan di antaranya rabeg, sate bandeng, kulit tangkil, bontot, bekakak ayam, dan lain lain.

Erick datang sekitar pukul 12.15 WIB ke Cafe Umakite dan langsung disambut oleh anggota Komunitas BJS yang memiliki berbagai latar belakang seperti influencer, youtuber, pelaku usaha ekonomi kreatif, dan penulis.

BACA JUGA: Tokoh Jatim Kagumi Kepedulian Erick Thohir terhadap Santri dan Pesantren

Sesampainya di lokasi, Erick langsung diperkenalkan dengan sejumlah makanan khas Serang yang telah dihidangkan di meja.

Erick juga diperkenalkan kosa kata bahasa Jawa Serang oleh salah satu anggota BJS yakni Rambo Banten.

BACA JUGA: Erick Thohir Pasang Kuda-Kuda, Tahun Depan Ada yang Baru dari PLN

Tidak hanya itu, TB Fauzi yang kerap disapa Qizink selaku pendiri BJS juga mengungkapkan kegiatan kegiatan BJS yang tidak hanya melestarikan Bahasa namun juga dalam pergerakan sosial dan kebudayaan. 

“Komunitas BJS ini berasal dari komunitas di dunia maya di group Facebook, tetapi berkegiatan di dunia nyata dengan kegiatan sosial. Kami kerja sama dengan Pokja Relawan Banten sudah memiliki rumah singgah untuk membantu Pasian yang hendak dirujuk ke Jakarta. Tak hanya memfasilitasi, tetapi juga mendampingi pasien,” ujar Qizink.

Qizing memyebut dalam pelestarian bahasa daerah, Komunitas BJS ikut mendorong agar bahasa Jawa Serang diajarkan di sekolah.

Selain itu memperkenalkan Bahasa Jawa Serang melalui berbagai media, seperti buku dan film.

“Terakhir Komunitas BJS dilibatkan sebagai coach dialect dalam produksi film Yuni. Film Yuni yang sebagian besar dialognya menggunakan bahasa Jawa Serang meraih banyak penghargaan di tingkat nasional dan internasional,” ujarnya.

Menanggapi hal itu, Erick Thohir mengapresiasi gerakan yang dilakukan Komunitas BJS. Pergerakan itu lebih nyata dibandingkan PR (public relation) promosi.

“Dan, promosi itu orangnya mendapat persepsinya tetapi belum tentu hatinya kena. Namun, kalau pergerakan itu biasanya memang tidak secepat sama promosi, tetapi hatinya kena dan itu akan terus membesar. Itu yang jadi utama sekarang,” ujarnya.

Menurut Erick, era media sosial sekarang lebih banyak promosinya. Hal-hal ini memang menjadi keseimbangan yang mesti dijaga,” kata dia.

Anggota Komunitas BJS Ade Ubaidil menulis novel Yuni yang telah diadaptasi dari film tersebut.

Ade Ubaidil menyerahkan langsung buku novelnya kepada Erick Thohir.(fri/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : Friederich Batari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler