Erry Nuradi Dilarang Kenakan Atribut Golkar

Tapi Masih Diakui Sebagai Kader Golkar

Rabu, 21 November 2012 – 11:42 WIB
JAKARTA - Suhu panas menerpa internal Partai Golkar. Kabar berhembus, kader Golkar Sumut terbelah menjadi tiga kubu. Kubu yang mendukung paket Chairuman Harahap, yang mendukung Tengku Erry Nuradi, dan bahkan dikabarkan ada juga yang berada di gerbong Gus Irawan Pasaribu.

Ini lantaran Tengku Erry juga tokoh Golkar Sumut, sedang Gus Irawan juga dekat dengan partai beringin rindang itu.

Kabar itu langsung dibantah Wakil Sekjen DPP Golkar, Leo Nababan. Dia mengklaim, seluruh kader Golkar di Sumut solid.

"Salah, nggak ada itu. Golkar solid," ujar Leo saat dikonfirmasi JPNN terkait isu 'panas' di partainya itu.

Namun, meski membantah, Leo menjelaskan bahwa kemarin Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie mengeluarkan surat yang ditujukan kepada jajaran pengurus Golkar di Sumut. Isi surat, memerintahkan seluruh kader agar kompak mendukung pasangan Chairuman-Fadli Nurzal.

"Isi surat dari DPP, agar seluruh kader wajib mendukung pasangan Chairuman-Fadli Nurzal," ujar Leo, yang juga Ketua Korwil Golkar wilayah Sumut itu.

Dia juga memastikan bahwa DPP sudah mengeluarkan surat pemecatan terhadap Tengku Erry dari jabatannya sebagai Ketua DPC Golkar Kabupaten Serdang Bedagai. "Khusus untuk Ketua DPC Golkar Sergai, sementara ini dipecat. Nanti ditunjuk plt Ketua DPC Sergai. Coba tanya DPD Sumut, siapa yang ditunjuk jadi plt," ujar Leo.

Pemecatan Tengky Erry ini, lanjutnya, sudah sesuai aturan yang selama ini berlaku di internal Golkar, yakni Juklak Nomor 13/DPP/GOLKAR/XI/2011 tentang tata cara pemilihan kepala daerah dari Partai Golkar.

Hanya saja, Leo menjelaskan, meski dipecat sebagai Ketua DPC Golkar Sergai, Tengku Erry tetap masih menjadi anggota Partai Golkar.  Dijelaskan, proses untuk sampai ke pemecatan sebagai anggota Golkar tidak lah mudah.

"Kalau bandel, misalnya menggunakan atribut Golkar atau struktur (di masa pencalonan di pilgub Sumut, red), baru dipertimbangkan (untuk dipecat sebagai kader, red)," papar Leo.

Itu pun, lanjutnya, yang bersangkutan masih diberi hak untuk membela diri di Forum Munas Golkar yang akan datang. "Jadi Partai Golkar tak gampang memecat anggotanya. Harus melalui proses panjang dan ada mekanisme pembelaan diri," terang Leo.(sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dituduh Main Uang, Malah Balik Menuding

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler