Erupsi Gunung Ruang, Penutupan Bandara Sam Ratulangi Diperpanjang

Jumat, 19 April 2024 – 11:45 WIB
Kondisi saat ini di Bandara Samrat, para penumpang masih menunggu bandara Samrat untuk dibuka kembali, di Manado, Jumat (19/4/2024). ANTARA/Nancy L Tigauw.

jpnn.com - MANADO - Penutupan Bandara Sam Ratulangi Manado, Sulawesi Utara, diperpanjang hingga Jumat (18/4) pukul 18.00 WITA. 

 Humas Bandara Sam Ratulangi Manado Yanti Pramono mengatakan perpanjangan masa penutupan sementara operasional bandara dilakukan berdasarkan nota bernomor NOTAM A1010/24 NOTAMR A1009/24.

BACA JUGA: Gunung Ruang Erupsi, Bandara Sam Ratulangi Ditutup Sementara

“Penutupan sementara operasional Bandara Sam Ratulangi kembali diperpanjang hari ini, Jumat (19/4) mulai pukul 06.15 sampai pukul 18.00 Wita,” ujar Yanti Pramono di Manado, Sulut, Jumat (18/4).

Yanti mengatakan hal tersebut harus dilakukan mengingat situasi dan kondisi yang belum kondusif terkait erupsi Gunung Ruang di Tagulandang, Kabupaten Sitaro, Sulut.

BACA JUGA: Kebakaran Ruko di Mampang Menelan 7 Korban Jiwa, Semua Ditemukan Dalam Satu Ruangan

Terlebih dampak abu vulkanik kini begitu terasa di Kota Manado yang tertutupi oleh abu sehingga berisiko tinggi pada penerbangan.

"Kami akan terus meng-update informasi terbaru, sambil terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait,” ungkap Yanti.

BACA JUGA: Warga Dievakuasi untuk Menghindari Letusan Gunung Ruang

Dia mengatakan bagu para penumpang dimohon pengertiannya, karena ini merupakan kejadian alam yang tidak bisa dihindari.

Pada Rabu, 17 April 2024, pukul 20.15 WITA, Gunung Ruang mengalami erupsi besar yang melontarkan abu vulkanik setinggi tiga kilometer.

Letusan itu juga dibarengi dengan awan panas yang meluncur sejauh 1,7 kilometer ke arah pantai Pulau Ruang.

Pulau Tagulandang yang berjarak 10 kilometer dari Pulau Ruang bahkanmengalami hujan batu dan pasir akibat peristiwa erupsi malam itu.

Pulau Ruang memiliki dua kampung, yakni Kampung Limpatehe dan Kampung Pumpente. 

Lokasi kedua kampung dengan jumlah penduduk 838 jiwa itu hanya berjarak 2,5 kilometer dari puncak Gunung Ruang.

Seluruh penduduk di Kampung Limpatehe dan Kampung Pumpente sudah dievakuasi ke tempat aman agar terhindar dari bahaya erupsi dan awan panas. (antara/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler