jpnn.com, JAKARTA - Mantan Kapolda Kalbar Irjen (Purn) Erwin Lumban Tobing resmi menggantikan Karolin Margret Natasha sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Fraksi PDI Perjuangan.
Pergantian antar-waktu (PAW) dilakukan karena Karolin terpilih sebagai bupati Landak, Kalbar.
BACA JUGA: Mantan Kapolda Kalbar Dilantik Gantikan Karolin
Usai dilantik, Erwin langsung mengikuti paripurna DPR untuk pengambilan keputusan RUU Pemilu, Kamis (20/7) hingga Jumat (21/7) dini hari.
Erwin mengaku tidak masalah ditempatkan di komisi mana pun. Dia menyerahkan sepenuhnya kepada fraksi.
BACA JUGA: DPR: Perlu Menerapkan SPM untuk Bidang Pariwisata
"Mengenai komisi tentu itu tergantung ketua fraksi. Saya sebagai pendatang baru bagaimana penentuan dari partai soal saya di komisi mana (tidak masalah)," kata Erwin ditemui JPNN usai paripurna, Jumat (21/7) dini hari.
Pada prinsipnya, Erwin mengatakan, sebagai anggota DPR daerah pemilihan Kalbar tentu dia harus memperjuangkan aspirasi masyarakat Bumi Khatulistiwa.
BACA JUGA: Pemerintah Diminta Berbenah Dahulu Sebelum Menerapkan PPN Tebu
"Memajukan masyarakat Kalbar di bidang apa, tentu itu nanti tergantung
di komisi apa saya betugas," katanya.
Menurut dia, itulah yang harus diutamakan, sebagai wujud menjaga kepercayaan masyarakat berikan kepadanya.
Selain di komisi, dia memastikan, akan memperjuangkan aspirasi secara keseluruhan.
Karenanya, kerja sama dengan fraksi atau komisi lain harus dilakukan.
Sebab, ujar Erwin, sebagai wakil rakyat tidak boleh jalan sendiri.
"Karena yang namanya politik, baik itu antar-PDI Perjuangan maupun dengan lainnya perlu komunikasi politik dan perlu kesinergian," kata Erwin.
Dia mengatakan, sudah berkomunikasi dengan Ketua DPD PDI Perjuangan yang juga Gubernr Kalbar Cornelis untuk bersama-sama membangun Bumi Khatulistiwa.
Gubernur banyak memberikan masukan. Bagaimana pun, Cornelis merupakan seorang pemimpin yang punya wawasan luas, keberanian dan warna dalam memimpin.
"Itu yang saya lihat cukup bagus," ujar Erwin.
Mantan Direktur Akademik Akademi Kepolisian itu mengakui, memang masih banyak persoalan di Kalbar. Termasuk persoalan fasilitas umum dan lainnya.
"Saya yakin kita bertanggung jwab memajukannya, bagaimana kita bisa menyuarakan kepentingan kemajuan Kalbar di pemerintahan dan DPR," katanya. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... WASPADA! Stabilitas Ekonomi Nasional Bisa Terancam
Redaktur & Reporter : Boy