BACA JUGA: Tiru BBC, Sarkozy Larang Iklan di TV Negara
Cemas terhadap fenomena alam tersebut sekaligus dampaknya, ilmuwan Inggris mengirimkan robot kapal selam untuk kepentingan penyelidikanSeperti dilansir Daily Telegraph Senin (5/1), para ilmuwan itu menyatakan bahwa gletser Pine Island merupakan lapisan es paling penting di dunia
BACA JUGA: Boah Israel Adu Cepat Kumpulkan Kepingan Roket
Sebab, air yang terkandung dalam bongkahan es tersebut dikabarkan mencapai 30 triliun literBACA JUGA: Leon Panetta Pimpin CIA
Gletser Pine Island tercatat sebagai bongkahan es yang gerak mencairnya paling cepat di antara gletser lain di duniaTiap hari, gletser tersebut bergerak sejauh 8,2 meterJika gletser itu semakin cepat menuju ke kawasan dengan suhu lebih hangat, pencairannya akan menjadi jauh lebih cepatSebab, sambil bergerak, gletser juga mencair
"Percepatan cairnya gunung es sepanjang 152 meter itu akan berdampak sangat buruk bagi London, New York, Tokyo, dan Kolkata (Kalkuta)," tulis British Antarctic Survey (BAS), kelompok ilmuwan yang akan menyelidiki fenomena itu lebih lanjutSebab, dengan naiknya level air laut, kota-kota besar yang terletak di dataran rendah itu bakal kebanjiranTidak mustahil, kota-kota indah itu akan tenggelam.
Dalam waktu dekat, BAS bakal mengirimkan robot kapal selamTugas peranti canggih itu adalah memeriksa gerakan di bawah gletser yang menyebabkan terjadinya percepatan gerakan"Ada dua hal yang menyebabkan percepatan gerak gletser Pine IslandYang pertama adalah pemanasan global dan berikutnya adalah munculnya gunung berapi di bawah air," papar Dr Adrian Jenkins, pemimpin riset BAS.
Kapal selam kuning tanpa awak itu dilengkapi dengan scanner sonar yang canggihDengan demikian, kapal sepanjang tujuh meter itu tetap bisa memetakan bagian bawah gletserSambil memetakan area yang tidak terlihat itu, ia juga mencatat temperatur di bawah gletserTermasuk tekanan air dan kadar garamnyaUntuk mengoperasikan kapal selam tersebut, dibutuhkan kekuatan sekitar 5.000 baterai D-cell biasa(hep/ttg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pendukung Thaksin Ancam Ganggu KTT ASEAN
Redaktur : Tim Redaksi