Tiru BBC, Sarkozy Larang Iklan di TV Negara

Rabu, 07 Januari 2009 – 05:45 WIB
PARIS - Presiden Prancis Nicolas Sarkozy kembali bikin sensasiKali ini, pemimpin 53 tahun itu menetapkan kebijakan yang mengundang amarah insan media

BACA JUGA: Boah Israel Adu Cepat Kumpulkan Kepingan Roket

Sebab, dia melarang iklan apa pun tampil dalam tayangan utama seluruh stasiun TV milik negara
Peraturan tersebut mulai berlaku Senin (5/1) pukul 20.00 waktu setempat

BACA JUGA: Leon Panetta Pimpin CIA



Sarkozy mengatakan, kebijakan itu ditempuh sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas tayangan stasiun-stasiun TV Prancis
"Setidaknya bisa menyaingi BBC," ujarnya, seperti dilansir harian Inggris The Independent

BACA JUGA: Pendukung Thaksin Ancam Ganggu KTT ASEAN



Kebijakan Sarkozy tersebut langsung berbalas ancaman demonstrasi dan mogok kerja oleh kru stasiun-stasiun TV PrancisMereka juga menuding sang presiden telah mengebiri kebebasan berkreasi masing-masing stasiun TV

Layaknya kebijakan Sarkozy yang lain, reformasi aturan penyiaran itu pun sedikit nyentrikSebab, kebijakan baru tersebut tidak sesuai dengan kategori normal politik PrancisKubu Sarkozy menganggap iklan sebagai sesuatu yang tidak baik dan merugikan secara mentalKonon, ide melarang tayangnya iklan pada jam-jam utama itu dikemukakan para politisi sayap kiri

"Benar-benar kebijakan yang bodoh dan tidak adil," ujar pimpinan France Televisions Patrick de CarolisTapi, dia tidak berdaya ketika aturan itu mulai disosialisasikan bulan laluDengan sukarela, dia bahkan menghapus seluruh iklan dari tayangan-tayangan utama stasiun TV yang diampunya

Kendati kritik terus mengalir, Sarkozy bergemingDia yakin, kebijakan memurnikan tayangan utama dari iklan bakal meningkatkan kualitas penyiaranSebab, stasiun TV yang didanai pemerintah tidak akan punya kelebihan uang lagi untuk membeli segala macam tayangan remeh-temeh

"Saya yakin, mereka justru akan meningkatkan program-program budaya, tayangan dokumenter, dan drama bermutu." (hep/ttg)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bocah Nekat Kawin Lari ke Afrika


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler