Esemka Diyakini Embrio Mobil Nasional

Mimpi SBY, Tak Ingin Mengulang Kesalahan Saat Orba

Kamis, 05 Januari 2012 – 18:41 WIB

JAKARTA—.Kemunculan mobil Esemka kini menjadi perbincangan nasional. Meski belum menjanjikan peluang industri secara massal, namun Esemka yang merupakan karya pelajar tanah air ini diyakini Menteri Perindustrian MS Hidayat memiliki peluang cerah bagi dunia industri dalam negeri.

‘’Apa yang terjadi di Solo menjadi pendorong, patut diapresiasi. Ini (mobil Esemka) suatu embrio, cikal bakal mobil nasional,’’ kata MS Hidayat pada wartawan di Istana Negara, Kamis (5/1).

Langkah Walikota Solo, Jokowi yang mengganti mobil dinasnya dengan Esemka juga menuai pujian. Langkah Jokowi seolah membangkitkan kembali semangat rakyat Indonesia memiliki produksi mobil  nasional. MS Hidayat mengaku pihaknya menjadi semakin terpacu untuk lebih cepat memberikan suport kepada Esemka, terutama dalam investigasi tekhnologi, produksi dan industri berskala besar.

Indonesia sebenarnya tambah MS Hidayat, telah lama memimpikan memiliki mobil nasional. Impian ini pernah disampaikan secara khusus oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.  Untuk tindaklanjutnya, beberapa prototipe mobil nasional pun telah disiapkan sebagai solusi mobil murah angkutan pedesaan seperti mobil merk GEA, Tawon dan lainnya

Namun untuk sebuah industri mobil skala nasional, MS Hidayat menjelaskan perlu melalui berbagai tahapan. Kegagalan, tentu bukan hasil buruk yang ingin dihadapi pemerintah. Apalagi Indonesia pernah punya pengalaman kegagalan mobil nasional merk Timor.

‘’Di Orde baru kan gagal dan saya tidak ingin kita gagal lagi. Di seluruh dunia, industri otomotif itu merupakan industri yang padat karya dan modal juga padat tekhnologi. Itu sangat penting bagi masyarakat Indonesia,’’ ungkap MS Hidayat.

Sebagai bukti apresiasi pada mobil Esemka, MS Hidayat telah menginstruksikan Dirjen-nya turun langsung melakukan investigasi dan pemeriksaan audit termasuk tekhnologi. Masyarakat pun diminta bersabar untuk tidak mendesak Esemka diproduksi secara massal.

‘’Jangan sampai ikut euforia membeli terus mogok dan tidak bisa dibenahi. Ini (mobil) harus standart internasional,’’ katanya.

Apakah Menperin akan mendukung pengembangan produksi Esemka melalui APBN?’’Saya belum bisa jawab karena harus bicara dulu dengan Menteri Keuangan. Tapi pemerintah seharusnya mendukung,’’ jawabnya.(afz/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pledoi Tak Rampung, Hakim Tegur Andika


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler