Eskalator Khusus dan Mobil Raja Salman Memang Wow

Sabtu, 25 Februari 2017 – 21:21 WIB
Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud. Foto: The Guardian

jpnn.com - jpnn.com - Kabar tentang rencana kedatangan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud ke Indonesia pada 1 Maret nanti terus mewarnai pemberitaan media nasional. Terlebih beragam kemewahan ikut menyertai kunjungan raja ketujuh dalam dinasti al-Saud itu.

Salah satu yang mengundang perhatian adalah eskavator khusus untuk menurunkan Raja Salman dari pesawat, serta mobil Mercedes-Benz S600. Head of Corporate Secretary and Legal Angkasa Pura II Agus Haryadi mengungkapkan, ada tangga motorized atau semacam eskalator portable yang ikut dibawa ke Indonesia untuk kepentingan kunjungan Raja Salman.

BACA JUGA: DPR Bakal Sambut Raja Salman dengan Film Raja Faisal

“Lalu mobil ada juga. Memang sengaja dibawa dari sana. Mungkin karena umur Raja Salman yang sudah lanjut jadi dinilai perlu,” ujarnya, Sabtu (25/2).

Lantas, seperti apakah tangga motorized? Sekilas, penampakannya tak jauh beda dengan eskalator di mal-mal.

BACA JUGA: Papa Novanto Siapkan Jalur Khusus untuk Raja Salman

Namun, eskalator untuk Raja Salman turun dari pesawat memang istimewa. Ada lapisan putih dihiasi kaligrafi emas di bagian atas.

Berdasar video di YouTube, tangga Raja Arab ini memiliki fungsi yang sama dengan eskalator.Sang raja tak perlu melangkahkan kaki berkali-kali untuk menuruni tangga pesawat. Cukup berdiri tegak, dia pun terlihat elegan menuruni tangga pesawat tanpa bergerak sedikit pun.

BACA JUGA: Pak Jokowi, Tolong Ingatkan Raja Arab Soal Korban Crane

Lantaran eskavator itu barang langka, maka kargonya pun terbilang sangat istimewa. Khusus untuk tangga motorized itu, Pemerintah Kerajaan Arab Saudi harus menerbangkannya dengan pesawat berbadan lebar Saudi Arabian SV 6854.

PT Jasa Angkasa Semesta (JAS) yang melayani ground handling kargo rombongan Raja Salman sampai harus mengerahkan main deck loader dari Cengkareng guna diboyong ke Bandara Halim Perdana Kusumah. Main deck loader berkapasitas 32 ton hanya untuk menaikkan dan menurunkan kargo rombongan Raja Salman.

“Bobotnya tidak ada yang ringan. Harus diperlakukan secara khusus,” terang Direktur Operasional JAS Airport Services Subiyono, Sabtu (25/2).

Selain eskalator, perlengkapan lain yang menarik perhatian adalah dua mobil khusus untuk kendaraan Raja Salman selama di Indonesia. Mobil itu berjenis Mercy S600 Guard yang sudah berada di Denpasar sejak 18 Februari 2017 lalu.

Keistimewaan mobil mewah itu sangat banyak. Mercedes-Benz S Class selalu identik dengan orang-orang sukses, berduit dan para orang penting di pemerintahan sebuah negara seperti presiden, kaisar, kanselir, raja dan beberapa jabatan lainnya.

Salah satu syarat utama pendukung mobilitas orang-orang seperti tadi adalah keamanan. Fitur keamanan yang melekat pada S600 Guard setara dengan tank baja.

Mobil itu tahan terhadap tembakan senapan. Bahkan S600 Guard juga tahan terhadap serangan granat, bom hingga roket.

Lalui bagaimana kalau mobil itu sampai terbakar? Tenang saja. S600 Guard sudah punya pemadam api dengan tangki yang disimpan di bagasi untuk memadamkan kebakaran. Fitur ini mirip dengan yang ada pada pesawat kepresidenan Amerika Serikat Air Force One.

Kaca mobil itu pun dirancang sangat tebal. Pintunya bahkan bisa setebal Kamus Besar Bahasa Indonesia.

Kalaupun kacanya sampai pecah, pecahannya tak akan membuat penumpangnya terluka. Bannya juga sudah berteknologi run flat tire yang bisa dipakai dalam kondisi kempes hingga 30 kilometer.

Remnya juga berkemampuan tinggi, sebab memiliki 6 piston untuk menghentikan sedan yang bobotnya sangat berat dipadu dengan sistem suspensi udara airmatic yang semua komponennya juga tahan peluru.

Untuk urusan mesin, S600 Guard menggunakan V12 yang punya tenaga 530 tenaga kuda dan torsi 830 Nm serta transmisi 7 percepatan 7G-TRONIC. Mesin itu mampu membawa S600 berlari hingga kecepatan 210 km/jam.

Menanggapi soal fasilitas yang dibawa Raja Salman, Menteri Pariwisata Arief Yahya menganggapnya sebagai hal yang lumrah dilakukan pemimpinan negara saat kunjungan kenegaraan. ” Itu wajar dan lumrah,” jelasnya.

Menteri asal Banyuwangi itu mengungkapkan, sudah ada prosedur operasi standar bagi kunjungan kepala negara. Mulai dari pengamanan, logistik, segi kelayakan hotel dan lainnya.

“Yang jelas ramainya pemberitaan seputar kedatangan Raja Salman ke Indonesia menjadi promosi yang luar biasa efektif. Karena itu, saya mengucapkan Selamat Datang di Jakarta dan Bali. Selamat datang di Wonderful Indonesia," ujar Arief Yahya.(jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Polri Ajak Warga Ikut Membuat Raja Salman Merasa Nyaman


Redaktur & Reporter : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler