Etos Keagamaan Santri Bisa Jadi Penggerak Kemandirian Ekonomi

Minggu, 27 Januari 2019 – 02:00 WIB
Deputi Pengembangan Pemuda Kementerian Pemuda dan Olahraga Asrorun Ni'am Sholeh. Foto: kemenpora

jpnn.com, SEMARANG - Deputi Pengembangan Pemuda Kementerian Pemuda dan Olahraga Asrorun Ni'am Sholeh menekankan pentingnya memupuk jiwa kemandirian, berpikir kreatif dan inovatif pada diri para pemuda dan santri sebagai wujud kontribusi dalam membangun bangsa.

Perjalanan hidup Rasulullah SAW adalah contoh nyata. Kesulitan ditinggal kedua orang tua saat kecil tidak menyurutkan semangat untuk menjadi usahawan saat muda dan ketika tumbuh dewasa.

BACA JUGA: Asrorun Niam: Bangun Harmoni, Pemuda Harus Siap Menerima Perbedaan

Hal ini disampaikan Niam di hadapan para pemuda santri peserta Pelatihan santripreneur "Workshop Cyberpreneur bagi Santri Milenial" di Pesantren al Qur'aaniyyah Kendal Jawa Tengah, Jum'at malam (25/1/2019).

"Etos dan nilai keagamaan harus didayagunakan semaksimal mungkin untuk kehidupan, tak terkecuali di bidang ekonomi. Kebutuhan produk Halal adalah contoh lain bahwa nilai keagamaan juga berdimensi ekonomi secara kongkrit, " tegas mantan Ketua KPAI ini memotifasi para santri.

BACA JUGA: Biayai Pelatnas SEA Games 2019, Kemenpora Pakai Pola AG 2018

Selanjutnya Ni'am juga membuka wawasan para santri terkait hal-hal yang selama ini dipelajari, tanpa disadari ternyata sudah berkembang luas di dunia. "Pelajaran Fiqh yang menyangkut jual beli, perjanjian kerja sama, hutang piutang dan bab muamalah lainnya telah dikembangkan menjadi industri Syari'ah dan bernilai pasar fantastis. Untuk itu, yakinlah bahwa sekarang santri bisa jadi apa saja dan tentu dengan sentuhan santri akan memberi nilai lebih bagi masyarakat", tegas doktor bidang hukum Islam ini menyemangati.

Para santri peserta pelatihan mengikuti motivasi yang disampaikan Niam dengan penuh antusias. Diskusi n tanya jawab berlanjut meski waktu sudah larut.

BACA JUGA: Kemenpora Pesimistis Indonesia Juara Umum SEA Games 2019

Pada akhir pertemuan, Niam mengajak para santri yang sedang proses menghafal Alquran tersebut untuk berdoa bagi kelancaran tugas dan program Kemenpora RI agar selalu memberi kemanfaatan bagi masyarakat Indonesia.

Pelatihan kewirausahaan pemuda Santripreneur itu merupakan salah satu program ungggulan Kemenpora RI dalam upaya menumbuhkan jiwa kewirausahaan di kalangan pemuda. Program ini juga dirancang dalam rangka mensukseskan kewirausahaan sebagai prioritas nasional pemerintahan Presiden Jokowi.

Kegiatan Santripreneur di Pesantren al Quraniyyah Kendal dilaksanakan selama dua hari, diikuti 100 pemuda santri se-Kabupaten Kendal. Narasumber kegiatan ini berasal dari motivator n praktisi kewirausahaan. Hadir juga Anggota Komisi X DPR RI Mujib Rohmat, Asisten Deputi Kewirausahaan Pemuda Kemenpora RI Imam Gunawan, serta pengasuh pesantren dan para isntruktur di bidang kewirausahaan.(jpg/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Baru 20 Cabor Serahkan Proposal Pelatnas, Sisanya Mana?


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Kemenpora  

Terpopuler