Euforia Warga AS di Jakarta Sambut Kemenangan Obama

Rabu, 07 November 2012 – 14:59 WIB
JAKARTA - Hasil pemilihan Presiden Amerika Serikat (AS) yang digelar Selasa (6/11) sudah diketahui secara pasti. Presiden Barack Obama dipastikan memimpin untuk empat tahun lagi setelah unggul dalam perolehan electoral votes atas pesaingnya, Mitt Romney. Hasil akhirnya, Obama mengantongi 303 electoral votes, sementara Romney 203.

Kabar terpilihnya kembali Obama disambut meriah oleh massa yang hadir dalam acara nonton bareng pilpres AS di Grand Ballroom Hotel Kempinski, Jakarta Pusat. Mulai dari staf kedutaan besar, ekspatriat hingga para WNI yang menjadi tamu undangan bersorak ketika siaran langsung televisi mengumumkan kemenangan Obama.

Beberapa warga negara Amerika yang hadir di acara tersebut mengaku senang dengan hasil tersebut. Seperti Mark Ferrera, yang senang karena tidak menyangka selisih kedua kandidat menurutnya sangat tipis.

"Saya senang tapi sangat terkejut karena bedanya sangat tipis. Ia (Obama) sebenarnya layak menang dengan selisih yang lebih besar," ujar Mark kepada JPNN, Rabu (7/11).

Mark mengakui dirinya memang pendukung Obama dan memilih mantan senator asal Illinois itu dalam pemilihan tahun ini. Ia berharap Obama dapat melanjutkan program-program yang telah dilakukan pada periode sebelumnya. Khususnya terkait pelayanan kesehatan dan politik luar negeri yang mengedepankan dialog dibanding kekuatan militer. Mark optimis periode kedua Obama akan berjalan lebih baik.

"Kemarin dia harus membereskan banyak masalah yang diwariskan Bush, sekarang saya yakin ia akan lebih baik karena start nya juga sudah lebih baik," ujar Mark.

Namun ternyata ada juga warga AS yang tidak antusias menanggapi kemenangan Obama. Seperti Matt Mcgowan, seorang kontraktor yang bekerja untuk kementerian luar negeri AS. Ia mengaku tidak memilih salah satu kandidat pun alias golput.

"Saya suka Obama tapi terlalu banyak orang menginginkan dia gagal. Sedangkan Romney dia terlalu konservatif, terlalu Republikanlah," kata Matt.

Ia pun tidak percaya Obama dapat berbuat banyak di periode keduanya. Pasalnya, kursi legislatif masih dikuasai oleh pihak oposisi.

"Ya mungkin dia bisa buat 1 atau 2 kebijakan tapi itu tidak akan seperti yang ia inginkan, terlalu banyak kompromi yang harus dibuat," tandasnya.

Sementara itu Duta Besar AS untuk Indonesia, Scot Marciel enggan berkata banyak terkait hasil pilpres AS tahun ini. Saat ditanya awak media, ia menjawab dengan pelit.

"Pemilihannya sangat menyenangkan," ujar Scot sambil berlalu meninggalkan lokasi nonton bareng.

Menurut konstitusi AS, pemilihan kali ini kali ini sebenarnya bukanlah untuk memilih presiden. Tetapi memilih electoral collage (perwakilan negara bagian yang nantinya akan memilih presiden).

Presiden AS periode 2012-2016 sendiri baru akan resmi dipilih pada bulan Desember mendatang oleh para electoral collage terpilih. Sedangkan untuk pelantikan presiden terpilih baru akan dilakukan pada bulan Januari tahun depan. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Warga Kenya Pantau Pilpres AS lewat Nobar

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler