WARSAWA - Euro 2016 tak lagi berisi 16 tim yang tergabung dalam empat grup di fase penyisihan. Keputusan UEFA untuk menambah jumlah kontestan Euro yang bakal berlangsung di Prancis tak terbendung. Penambahan tersebut dijamin UEFA tak akan menurunkan kualitas persaingan di turnamen empat tahunan itu.
Menurut Direktur Kompetisi UEFA Martin Kallen keputusan menambah jumlah peserta di turnamen sepak bola antar negara Benua Biru itu takkan berubah. Sehingga, penyelenggaraan di Polandia-Ukraina kali ini jadi kali terakhir Euro hanya diikuti 16 tim.
"Saat ini, kami memiliki tim terbaik di Euro, tapi ada beberapa tim hebat lain yang tak bisa bermain di sini," ujar Kallen.
Menurut Kallen tim-tim seperti Rumania, Bulgaria dan Norwegia menjadi tim yang pantas untuk berlaga di Euro selanjutnya. Sehingga keputusan menambah jumlah peserta Piala Eropa menjadi 24 tim adalah amat tepat.
"Skotlandia juga tak ada, mereka telah membawa banyak emosi, atmosfer. Saya yakin dalam waktu empat tahun akan lebih banyak orang yang tertarik pada turnamen, karena akan lebih banyak tim yang berlaga di sana," papar Kallen.
Presiden UEFA Michel Platini mempertahankan keputusan tersebut awal pekan ini dan wartawan mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada Kallen atas perkembangan ini kemarin.
Dalam rilis sebelumnya, Platini mengutarakan rencana menambah delapan tim lagi untuk penyelenggaraan di negerinya. Tambahan delapan tim, menurutnya, sangat mungkin, dan itu akan membuat Euro lebih kompetitif. "Piala Eropa berikutnya tidak akan mengalami penurunan kualitas saat berkembang menjadi 24 tim pada tahun 2016 dari format 16 tim saat ini," ujar Platini.
"Dua puluh empat tim, bagus. Saya pikir itu bagus. Penambahan delapan tim bagus. Kualitas bukan masalah," kata Platini.
Sementara itu, Kallen mengakui masih banyak bangku kosong di stadion dalam penyelenggaraan Euro 2012. Itu tak lepas dari sudah tersingkirnya dua tuan rumah di fase grup. Sehingga, para calon penonton dari kedua negara memilih untuk tak hadir ke stadion meski sudah memiliki tiket.
Dalam data yang dimiliki UEFA, Kallen menuturkan, seluruh pertandingan sudah sold out. Pilihan para penonton tuan rumah yang sudah memiliki tiket untuk tak datang tersebut bukan menjadi masalah bagi penyelenggara. Baginya, problem yang sama juga menimpa turnamen-turnamen lain.
"Jik ada satu tim atau dua tim tuan rumah ke perempat final, jauh lebih bagus. Di sini, dua tuan rumah sudah sangat dekat untuk lolos dari grupnya. Bila dibandingkan sebelumnya, Austria dan Swiss tak cukup dekat," tutupnya.
Selain itu, faktor krisis ekonomi juga turut memberikan masalah bagi jumlah penonton di stadion. Para penonton dari beberapa negara yang sedang kesulitan ekonomi harus berpikir lebih jauh untuk melakukan perjalanan ke Polandia atau Ukraina. (ady)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tambah Kuota, Kualitas Terjaga
Redaktur : Tim Redaksi