jpnn.com - PANGKALAN BUN - Insiden kecil terjadi saat kapal polisi (KP) Punai milik Polda Kalimantan Tengah yang membawa benda-benda diduga bagian tangga darurat pesawat milik AirAsia QZ8501, saat merapat ke Pelabuhan Panglima Utar Kumai, Kamis (1/1) siang.
Dilaporkan wartawan Kalteng Pos (Grup JPNN), kondisi gelombang yang besar sempat membuat nahkoda KP Punai tak mampu mengendalikan kemudinya.
BACA JUGA: Basarnas Pastikan Sudah 9 Jenazah Ditemukan
Alhasil, buritan KP Punai menabrak haluan KN Purworejo yang sedang berlabuh di belakangnya. Beruntung, kapal SAR milik Basarnas tak mengalami kerusakan.
Kapolda Kalteng Brigjen Pol. Bambang Hermanu mengungkapkan, benda tersebut sebelumnya dievakuasi kapal Malayasia, KD Lekir, dini hari sekitar pukul 2.00 WIB dan kemudian dijemput KP Punai sekitar pukul 06.00 Wib tadi pagi untuk dibawa ke Pangkalan Bun.
BACA JUGA: Pramugari Khairunnisa: Yes! I love you!
Benda berwarna perak tersebut ditemukan dalam kondisi kempis. Selain benda tersebut, KP Punai juga membawa tabung oksigen yang berfungsi mengembangkan tangga darurat.
"Kami membawa tangga darurat yang biasa digunakan untuk meluncur dari pesawat. Ini merupakan titipan KD Lekir," kata Bambang Hermanu.
BACA JUGA: Jenazah Ketujuh Kenakan Jam Kuning
Bambang juga menjelaskan, berdasarkan data yang diterima, benda tersebut dievakuasi pada titik koordinat 3 derajat 53 86 S dan 110 derajat 45 42 E atau berjarak kurang lebih 68 mil laut dari muara Sungai Kumai.(son/nto)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hayati Lutfiah, Korban Pertama Berhasil Diidentifikasi Diserahkan ke Keluarga
Redaktur : Tim Redaksi