Evakuasi Dihentikan, FDR Terus Dicari

Jumat, 18 Mei 2012 – 16:30 WIB

JAKARTA -- Badan SAR Nasional (Basarnas) memutuskan menghentikan proses evakuasi korban pesawat Sukhoi Super Jet (SSJ) 100, di Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat, Jumat (18/5) sore.

Kepala Basarnas Marsekal Madya Daryatmo, mengatakan, dihentikannya pencarian itu dikarenakan sesuai hasil penyisiran yang diperluas hingga Jumat (18/5), tidak ditemukan ada lagi tanda-tanda korban pesawat nahas itu.

"Oleh karena itu proses evakuasi terhitung Jumat 18 Mei 2012 sore ini, dihentikan," kata Daryatmo saat memberikan keterangan pers, Jumat (18/5).

Dalam kesempatan itu hadir Kepala Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Tatang Kurniadi, Kepala Disaster Victim Identification (DVI) Mabes Polri, Kombes Anton Castilani dan beberapa lainnya.

Namun, dilanjutkan Daryatmo, karena Flight Data Recorder (FDR) black box belum ditemukan, maka pencarian dilanjutkan oleh aparat kewilayahan dalam hal ini Korem 061/ Suryakencana, Lanud Atang Sandjaja dan SAR setempat dibawah koordinasi SAR kewilayahan. Selain itu juga melibatkan Korps Paskhas dan Kopassus.

"Komposisi pencarian FDR ini adalah Korem 061 / Suryakencana 2 SST dibantu Kopassus dan Korpaskhas 2 SST didukung Lanud Atang Tandjaja Bogor," katanya.

Terkait dengan puing pesawat, Daryatmo mengatakan, pihaknya akan menyesuaikan dengan tim Rusia. "Kalau memang Rusia ingin hendak diambil, pasti kami akan bersama-sama mereka. Ini kami sampaikan di Pos Cijeruk. Kegiatan SAR Rusia, termasuk investigasi, selalu bersama kami," katanya. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PMI Tuntaskan Operasi Penyelamatan Sukhoi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler