jpnn.com, JAKARTA - Kepala Pangkalan Sarana Operasi Bea Cukai Tanjung Priok Suaidy mengatakan tim gabungan dari Bea Cukai, Basarnas, TNI, Polri, instansi maritim serta relawan sejak 9 Januari 2021, terus bersinergi melakukan pencarian dan evakuasi korban dan pesawat Sriwijaya Air SJ-182.
SJ 182 jatuh di perairan antara Pulau Laki dan Pulau Pancang, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta, Sabtu (9/1).
BACA JUGA: KNKT Menduga Mesin Pesawat Sriwijaya Air Masih Hidup Sebelum Membentur Air, Begini Penjelasannya
Suaidy menjelaskan pada hari ketiga pencarian dan evakuasi 11 Januari 2021, pihaknya mengerahkan kru Kapal Patroli Be Cukai BC 9006 untuk melakukan penyelaman pada lokasi yang menjadi titik jatuhnya pesawat. Pembagian tim telah ditentukan sebelumnya dengan Basarnas.
“Kemarin, 11 Januari 2020 kami mendapatkan serpihan dan puing pesawat serta jejak temuan dari korban,” kata Suaidy, Selasa (12/1).
BACA JUGA: KNKT Duga Pesawat Sriwijaya Air SJ182 Tidak Meledak di Udara
Menurut Suaidy, hingga saat ini area pencarian telah diperluas menjadi enam sektor. Dengan begitu, dia berharap seluruh tim tugas di lapangan dapat menemukan jejak, baik puing-puing pesawat maupun temuan korban. “Doa kami selalu menyertai para kru dan penumpang, serta seluruh tim yang bertugas,” ujar Suaidy.
Ia menjelaskan bahwa saat dilakukan penyelaman pertama di siang hari oleh dua kru Kapal Patroli BC 9006 atas nama Bayu Nirwana dan Budiyono, faktor gelombang cukup tinggi sehingga memungkinkan untuk Bea Cukai menurunkan kapal skoci.
Lalu dengan dibantu kapal rubber boat Basarnas seluruh peralatan selam diturunkan menuju titik lokasi pencarian yakni Sektor V yang menjadi fokus Bea Cukai dalam melakukan penyelaman.
Proses penyelaman yang dilakukan bersama tim Basarnas telah dibagi menjadi beberapa tim tersendiri dengan maksimal waktu yang diberikan kepada seluruh tim selam selama 20 menit.
“Malam harinya kami kembali mengerahkan kru kapal patroli untuk menyelam,” katanya.
Ia menambahkan penyelaman dilakukan bersama dengan tim penyelam dari Basarnas. Lokasi titik penyelaman merupakan tempat jatuhnya pesawat Sriwijaya SJ-182. “Dalam proses pencarian malam itu ditemukan serpihan-serpihan puing pesawat serta body parts yang sudah dalam keadaan tidak utuh,” kata Suaidy.
Ia menambahkan penyerahan hasil temuan jejak SJ-182 akan berlangsung di Posko SAR Terpadu Jakarta International Container Terminal (JICT) 2 Tanjung Priok sebagai posko utama.
“Doa dan usaha terbaik terus menyertai para korban dan keluarga. Semoga para korban dapat segera ditemukan dan seluruh tim Potensi SAR senantiasa diberikan petunjuk oleh Tuhan Yang Mahakuasa,” harap Suaidy. (*/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur & Reporter : Boy