jpnn.com, JAKARTA - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menduga pesawat Boeing 737-500 yang dioperasikan Sriwijaya Air tidak meledak di udara.
KNKT menyimpulkan hal tersebut setelah melihat temuan potongan pesawat.
Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono mengatakan, data lapangan yang didapat pihaknya dan KRI Rigel, terdapat sebaran wreckage memiliki besaran dengan lebar 100 meter dan panjang 300-400 meter.
"Luas sebaran ini konsisten dengan dugaan bahwa pesawat tidak mengalami ledakan sebelum membentur air," kata Soerjanto dalam keterangan yang diterima, Selasa (12/1).
Soejanto mengatakan, pihaknya terus melakukan investigasi kecelakaan pesawat tersebut.
Temuan bagian pesawat yang telah dikumpulkan oleh Basarnas, salah satunya adalah bagian mesin, yaitu turbine disc dengan fan blade yang mengalami kerusakan.
"Kerusakan pada fan blade menunjukan bahwa kondisi mesin masih bekerja saat mengalami benturan. Hal ini sejalan dengan dugaan sistem pesawat masih berfungsi sampai dengan pesawat pada ketinggian 250 kaki," jelas Soerjanto. (tan/jpnn)
BACA JUGA: Pesawat Sriwijaya Air SJ182 Dinyatakan Laik Terbang, Sudah Perpanjang Izin AOC
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga