jpnn.com, JAKARTA - Inspektur Jenderal Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Tomisi Tohir yang diwakilkan Staf Khusus Menteri Dalam Negeri (Stafsus Mendagri) Kastorius Sinaga mengapresiasi kinerja Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Agus Fatoni.
Apresiasi disampaikan setelah Pj Gubernur Agus Fatoni memaparkan capaian kinerja 106 indikator dan 10 program prioritas Pemprov Sumsel pada periode triwulan pertama sejak 2 Oktober 2023 hingga 2 Januari 2024 di Kantor Kemendagri, Jakarta, Kamis (4/1).
BACA JUGA: Kabar Baik dari Pj Gubernur Agus Fatoni soal Hasil Kinerja Setahun Pemprov Sumsel di 2023
"Kami mengapresiasi kepada kinerja Pak Gub di beberapa indikator secara nasional yang dibutuhkan sangat baik, yaitu stunting, kemiskinan ekstrem, penanganan inflasi dan lainnya," kata Kastorius dalam keterangannya, Selasa (9/1).
Inspektur III Kemendagri Elfin juga Ilyas mengapresiasi kinerja dari Penjabat (Pj) Gubernur Agus Fatoni. terutama terkait penanganan inflasi di Provinsi Sumsel yang cukup rendah.
BACA JUGA: Pj Gubernur Agus Fatoni Paparkan Capaian Kinerja Pembangunan Sumsel di 2023, Simak!
"Pak Pj Gubernur Sumsel, kami apresiasi inflasinya cukup rendah, cukup baik 3,17 persen. Ini pasti di-support juga oleh kota yang terpilih untuk mengukurnya ini, kan ada dua, yaitu Palembang dan Lubuk Linggau, itulah yang masuk dalam pencacahan untuk mengetahui perilaku perubahan harga," kata Elfin.
Apresiasi juga datang dari Inspektur IV Kemendagri Arsan Latif. Dia mengaku sangat bangga atas capaian serta prestasi dari Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni.
BACA JUGA: Pj Gubernur Agus Fatoni Pimpin Deklarasi Netralitas ASN se-Sumsel, Simak Pesannya
"Kami bangga Pak, kami apresiasi terhadap banyaknya prestasi dan kinerja Pak Gubernur yang kami baca dari laporan ini data dan informasinya lengkap, langkah-langkahnya juga konkret," ujar Arsan.
Apresiasi lainnya juga disampaikan Inspektur II Kemendagri Ucok Abdul Rauf Damenta.
Dia mengapresiasi kinerja tim Pj Gubernur Sumsel yang telah menyelesaikan hasil evaluasi RJPBD 2005-2025 dengan tepat waktu.
Dalam kesempatan yang sama, Tim Evaluator Inspektorat Jenderal Kemendagri Dimyati sangat mengapresiasi kinerja dari Pj Gubernur Agus Fatoni.
Menurut Dimyati, laporan kinerja yang disampaikan pada triwulan pertama sangatlah membanggakan.
“Pak Pj Gubernur Sumsel, kami apresiasi terhadap laporan yang disampaikan triwulan pertama saja sudah segini, apalagi triwulan kedua,” ujar Dimyati.
Dari aspek lain, seperti bidang persampahan, menurut Tim Evaluator Inspektur Jenderal Kemendagri Aswan menilai yang telah dilakukan Pemprov Sumsel sudah baik.
Aswan secara pribadi juga mengapresiasi kinerja dari Pj Gubernur Agus Fatoni.
“Jadi Pak Gubernur ini merupakan bapak inovasi, Pak kami banyak belajar dari dia. Saya fokus di persampahan, jadi untuk skala provinsi itu sudah cukup," kata Aswan.
Dia juga menyampaikan terima kasih dan mengapresiasi Pj Gubernur Sumsel yang sudah banyak regulasi mengenai pengurangan persampahan, kebijakan persampahan, regulasi dan lain sebagainya.
"Sekali lagi saya apresiasi pak gubernur ini luar biasa untuk triwulan pertama ini,” kata Aswan.
Hal yang sama juga diungkapkan Tim Evaluator Inspektur Jenderal Kemendagri Heri yang menyoroti pelayanan publik yang ada di Sumsel.
Menurut Heri, pelayanan publik di wilayah ini hampir sudah dilengkapi semuanya.
Terakhir, apresiasi juga datang Tim Evaluator Inspektur Jenderal Kemendagri Wira.
Wira mengatakan dari segi kepatuhan melaksanakan kebijakan dinilai hampir 100 apabila kebijakan mandatory spending mendapat angka sempurna.
Dari beberapa prestasi ini bisa dikatakan sudah sangat memuaskan.
"Saya dari aspek kepatuhan melaksanakan kebijakan pemerintah, ini sebetulnya nilainya hampir seratus," ujar Wira.
Dalam kesempatan yang sama, Pj Gubernur Agus Fatoni menyampaikan terima kasih atas apresiasi dan masukan yang diberikan oleh Tim Evaluator Inspektur Jenderal Kemendagri.
Fatoni berkomitmen akan menindaklanjuti segala masukan yang diberikan Tim Evaluator Inspektur Jenderal Kemendagri.
“Kami sudah mencatat semua masukan dan perlu ditindaklanjuti," ujar Fatoni.
Dia mengungkapkan sengaja membawa hadir kepala organisasi perangkat daerah (OPD), bupati dan wali kota agar langsung mendengar.
"Ini gunanya biar tidak ada mis dalam informasi biar segera ditimdaklanjuti, baik itu laporan maupun untuk kinerja. Ini akan kami tindaklanjuti segera,” jelas Fatoni.
Terkait penanganan kemiskinan ekstrem dan stunting, kata Fatoni, Pemprov Sumsel akan lebih intens lagi dalam penanganannya.
Saat ini, lanjut dia, Pemprov Sumsel telah memiliki program orang tua asuh bagi anak yang menderita stunting atau termasuk dalam kategori kurang mampu.
Sementara itu, terkait penanganan inflasi saat ini Pemprov Sumsel telah memilki program pasar murah yang dilakukan di seluruh kabupaten/kota.
Kegiatan ini akan berlangsung pada Selasa, Kamis dan Jumat setiap pekannya.
“Jadi ini respons dari kami tidak ada yang terlewat, kami berterima kasih banyak. Pertemuan semacam ini penting sebenernya, kalaupun untuk setiap bulan kami siap. Bukan apa untuk mengingatkan pak, itu penting," imbuhnya.
Fatoni menyampaikan Pemprov Sumsel secara rutin juga melakukan analisa dan evaluasi (anev).
"Meskipun tidak secara formal kami mohon Bapak bisa beri arahan bimbingan kepada kami,” pungkas Fatoni.
Sebagai informasi, terdapat 10 indikator prioritas Pemprov Sumsel, di antaranya kesehatan, stunting, layanan publik, kemiskinan ekstrem, inflasi, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), penyerapan anggaran, perizinan, kegiatan unggulan dan pengangguran. (mrk/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi