Evaluasi Teknik Sebelum SEA Games

Minggu, 23 Juni 2013 – 21:01 WIB
JAKARTA - Gelar juara umum di Kejuaraan Dunia WKF ternyata tak membuat Pengurus Besar Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (PB Forki) sepenuhnya puas. Sebab, ada beberapa karateka andalan yang gagal mendapatkan emas di kejuaraan yang dilangsungkan di Istora Senayan, Jakarta, 22-23 Juni itu.

Beberapa karateka yang gagal meraih emas antara lain Jintar Simanjuntak di kelas kumite -67 dan Christo Mondolu di kumite -75. Kepala Bidang Pembinaan Prestasi PB Forki, Djafar Djantang mengatakan, meski menjadi juara umum, namun Timnas tetap membutuhkan banyak evaluasi menjelang SEA Games 2013 mendatang.

“Salah satu yang menjadi bahan evaluasi adalah teknik. Memang harus ada peningkatan lagi. Sisa kurang lebih enam bulan ini harus benar-benar dimaksimalkan untuk mendapatkan kemampuan yang lebih optimal,” terang Djafar setelah pertandingan.

Namun, PB Forki tetap menatap SEA Games dengan percaya diri. Keberhasilan menjadi juara umum di Kejuaraan Dunia WKF dianggap bakal membuat mental bertanding para karateka Indonesia kian tebal.

Apalagi, dia melihat ada banyak kemajuan yang ditunjukkan para karateka Merah Putih. Selain itu, PB Forki juga sudah bisa meraba kekuatan Malaysia yang di kejuaraan itu hanya sanggup menempati posisi runner up.

Kini yang menjadi perhatian ialah Vietnam. Djafar mengatakan, Vietnam terlihat ingin menyembunyikan kekuatannya dengan tidak menurunkan semua karateka terbaik di kejuaraan tersebut.

“Mereka sepertinya memang ingin menyembunyikan kekuatannya. Vietnam hanya turun atas nama klub. Tapi, sepertinya klub itu yang memiliki kekuatan penting di Timnas Vietnam,” tegas Djafar. (jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Inggris Harus Ganti Filosofi Sepakbola

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler