GRESIK - Persegres Gresik harus segera mengevaluasi total skuadnya kalau tak mau terus-terusan terpuruk. Bermain di kandang, Persegres lagi-lagi kehilangan poin setelah bermain imbang 1-1 melawan Persisam Samarinda dalam lanjutan Indonesia Super League (ISL) 2011-2012 di stadion Petrokimia Gresik, sore kemarin (26/1).
Persegres ketinggalan lebih dulu saat laga baru berjalan 20 menit melalui gol penyerang asing Persisam Jerry Boima Karpeh yang memanfaatkan bola mentah dari sundulan Christian Gonzales. Untungnya, sundulan Rudianto di 10 menit jelang laga bubar menyelamatkan muka Persegres di depan publiknya sendiri.
Meski mampu terhindar dari kekalahan, bukan berarti permainan klub berjuluk Laskar Joko Samudro itu sudah bisa dikatakan membaik. Tumpulnya serangan-serangan dari barisan penyerang klub berjuluk Laskar Joko Samudro itu semakin diperparah dengan lemahnya konsentrasi pemain di jantung pertahanan.
Terutama dengan terciptanya gol Persisam. "Para pemain belakang kami lengah dalam mengantisipasi serangan cepat dari pemain Persisam. Makanya gol itu bisa terjadi. Kelemahan itulah yang sampai saat ini masih menjadi masalah bagi kami," kata pelatih Persegers Freddy Muli.
Padahal, dalam pertandingan kandang keempat kemarin jantung pertahanan Persegres turun dengan warna baru. Duet stopper Ade Suhendra-Lan Bastian Balatas diganti dengan kombinasi Rudianto-Mujib Ridwan. Hasilnya memang belum begitu memuaskan terlebih dengan keberanian pemain melakukan duel udara.
Baik Rudianto maupun Mujib sering ragu dalam melakukan duel udara dengan duo asing Persisam Jerry Boima dan Christian Gonzales. Beruntung, Freddy tidak begitu mempermasalahkan kelemahan anak asuhnya itu. "Mereka sudah bagus kok mainnya. Lihat saja mereka bisa menahan pemain sekaliber Gonzales dengan baik," ungkap mantan pelatih Persebaya Surabaya dan Persidafon Dafonsoro itu.
Kelemahan yang sama juga terjadi dengan tim tamu Persisam. Konsentrasi permainan M Roby dkk buyar di saat laga sudah mau berakhir. Pertahanan klub berjuluk Elang Borneo itu tidak memperhatikan pergerakan Rudianto yang muncul dari second line saat tendangan pojok Wismoyo Widhistio.
"Inilah akibatnya kalau pemain di lini belakang kurang fokus. Kalau saja itu tidak terjadi, mungkin ceritanya akan berbeda. Walaupun tidak bisa memenangkan pertandingan, ini adalah hasil yang maksimal bagi kami," tutur asisten pelatih Persisam Hendri Susilo.
Hendri lantas menyoroti inkonsistensi permainan anak asuhnya yang turun drastis di babak kedua. Permainan cepat di babak pertama berubah menjadi permainan keras. "Kesalahan-kesalahan mendasar banyak terjadi. Itu cukup merugikan tim kami sendiri. Berikutnya kami akan benahi kelemahan itu," jelas Hendri.
Hasil imbang tersebut berpengaruh dengan posisi kedua tim. Bagi anak asuh Daniel Rukito itu, donasi satu poin ini membuatnya menembus peringkat 10 Besar di posisi 8 dengan 13 poin. Sementara bagi Persegres, hasil imbang itu membuatnya naik satu strip menggeser PSMS Medan di posisi ke-13. (ren)
Data Fakta :
Persegres : 1 (0)
Pencetak Gol : Rudianto (80?)
Kartu Kuning : Rudianto (76?)
Pemain : (4-5-1) : Hery Prasetya (pg); Rudianto, Mujib Ridwan, Wismoyo Widhistio, Anang Ma'ruf; Uston Nawawi/David Faristian (73'), Agus Indra Kurniawan, Gustavo Chena/Marwan Sayedeh (66'), James Koko Lomell, M Kusen; Gaston Castano.
Pelatih : Freddy Muli
Persisam : 1 (1)
Pencetak Gol : Jerry Boima Karpen (20?)
Kartu Kuning : Supriyono (33'), Christian Gonzales (55'), Srdjan Lopicic (74')
Pemain : (4-4-2) : Agung Prasetyo (pg); M Roby, Djayusman Triasdi, Diaz Angga, Supriyono; Srdjan Lopicic, Eka Ramdani/Akbar Rasyid (46'), Arifky Eka Putra/Fajar Legian (38'), Yongki Aribowo/Ronald Fagundes (83'); Jerry Boima Karpeh, Christian Gonzales.
Pelatih : Daniel Rukito
Stadion : Petrokimia Gresik; Wasit : Dodi Setia Permana (Indramayu); Penonton : 15.000 orang; Cuaca : Cerah
BACA ARTIKEL LAINNYA... Caceres Kembali, Amauri Pergi
Redaktur : Tim Redaksi