MANCHESTER – Berada di deretan kedua dari belakang pemain Liverpool, Luis Suarez, memilih mengabaikan uluran tangan Patrice Evra yang memimpin barisan pemain Manchester United di sebelah wasit. Tindakan Suarez itu membuat Evra kesal. Bek kiri yang juga kapten United berusaha menahan lengan Suarez yang memilih cuek dan terus ngeloyor.
Insiden sebelum kickoff di Old Trafford tadi malam itu menunjukkan apabila Suarez belum bisa berbesar hati menyikapi kasus rasisme di Anfield pada 15 Oktober tahun lalu. Padahal, dialah pelakunya dengan melontarkan kata “negro” sampai tujuh kali kepada Evra. Gara-gara aksinya itu, Suarez dihukum skors delapan laga oleh Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA).
Seusai mengabaikan uluran tangan Evra, Suarez pun kena batunya. Rio Ferdinand yang berdiri di deretan ketiga pemain United setelah Evra dan David de Gea menolak uluran tangan Suarez.
Ferdinand seakan menunjukkan solidaritasnya kepada Evra baik sebagai rekan setim maupun korban rasisme Suarez. Sebagai catatan, adik kandung Ferdinand yang juga bek Queens Park Rangers, Anton, juga menjadi korban rasisme.
Beruntung, bara permusuhan antara Suarez dan Evra memang tidak sampai merembet ke pertandingan. Kedua pemain masih bisa mengerem emosi. Suarez pun menunjukkan dirinya mampu mengatasi teror pendukung tuan rumah dengan menjebol gawang United pada menit ke-80 memanfaatkan bola rebounds hasil free kick.
Namun, gol Suarez tidak mampu menghindarkan Liverpool dari kekalahan 1-2. Setan Merah – sebutan United – lebih dulu memimpin melalui dua gol beruntun striker andalannya, Wayne Rooney, di awal babak kedua, masing-masing pada menit ke-47 dan ke-50.
Jika sebelum laga Suarez yang berulah, giliran Evra yang memanaskan situasi di akhir laga. Ketika Suarez tengah berjalan sambil menundukkan kepala menuju lorong ruang ganti di pojok lapangan, Evra sengaja muncul di depannya dan menggelar selebrasi dengan cara melompat-lompat sambil mengangkat tangannya tinggi-tinggi.
Ulah Evra tak pelak membuat pemain Liverpool lainnya terpancing emosi. Beruntung, ofisial dari kedua tim termasuk, wasit Phil Dowd, berhasil menengahi. Wasit pun membisikan sesuatu kepada Evra seolah mengingatkan pemain internasional Prancis tersebut agar menjaga sikapnya.
Pelatih United Sir Alex Ferguson menilai Evra tidak seharusnya melakukan selebrasi di depan Suarez . Tapi, Ferguson juga mengecam tindakan Suarez menolak jabat tangan Suarez sebelum laga. “Dia (Suarez) aib bagi Liverpool. Pemain seperti itu seharusnya tidak diperbolehkan lagi membela Liverpool,” ungkap Ferguson kepada Sky Sports.
“Dengan sejarah yang dimiliki klub (Liverpool) dan dengan apa yang dilakukannya di kota ini hari ini (tadi malam, Red), itu sangat rentan memicu kekisruhan. Saya sangat kecewa dengan orang itu dan mengerikan melihat apa yang diperbuatnya,” sambungnya.
Ferguson boleh kecewa dengan Suarez, tapi tidak dengan konfigurasi klasemen Premier League seusai kemenangan atas Liverpool. Ya, seiring tambahan tiga angka tadi malam, United berhasil menggusur rival sekotanya, Manchester City dari puncak klasemen.
United unggul satu poin (58-57), tapi Setan Merah telah memainkan satu laga lebih banyak (25-24). Itu berarti City memiliki kesempatan merebut kembali posisi teratas asalkan tidak kalah saat bertandang ke Villa Park, kandang Aston Villa, malam nanti WIB. (dns/ttg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tekuk Udinese 2-1, AC Milan Bertengger di Puncak
Redaktur : Tim Redaksi