jpnn.com - jpnn.com - Indonesia Eximbank bakal menjajakan surat utang senilai Rp 20,5 triliun tahun ini.
Karenanya, Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) itu mengundang investor dalam dan luar negeri untuk menyerap obligasi tersebut.
BACA JUGA: Ekspansi Pelaku E-Commerce Gairahkan Properti
Surat utang itu Rp 14 triliun berdenominasi rupiah dan valas setara USD 500 juta.
Plt Ketua Dewan Direksi merangkap Direktur Eksekutif LPEI Susiwijono Moegiarso menyebut, dana hasil obligasi untuk mendongkrak ekspor nasional.
BACA JUGA: KemenPUPR Ancam Batalkan Proyek Rusunawa Pasar Minggu
Selama ini, obligasi menjadi sumber pendanaan terbesar lembaga pembiayaan khusus milik pemerintah tersebut.
Bahkan, obligasi Eximbank menyentuh sebelas persen dari total outstanding obligasi Bursa Efek Indonesia (BEI) senilai Rp 32,67 triliun surat utang rupiah, dan Rp 7,2 triliun valas.
BACA JUGA: Penjualan New Honda Mobilio Melesat 67 Persen
Di samping obligasi, Eximbank juga acapkali mencari pendanaan melalui pinjaman.
Baik itu pinjaman pemerintah, hibah, dan penempatan dana Bank Indonesia (BI).
Adapun sumber pendanaan rupiah dan valas Eximbank akhir tahun lalu mencapai Rp 78,4 triliun.
Itu terdiri dari obligasi Rp 39,9 triliun dan pinjaman Rp 38,5 triliun.
”Dengan peran, kinerja, dan prospek bisnis positif, Eximbank bisa menjadi salah satu destinasi pilihan investasi tepat,” tutur Susiwijono.
Sebagai gambaran, pada tujuh tahun pertama, Eximbank membukukan rata-rata pertumbuhan aset 37,22 persen dengan rata-rata pembiayaan 42,23 persen.
Hingga penghujung tahun lalu, aset Eximbank mencapai Rp 99,01 triliun atau naik 16,51 persen dari edisi sama 2015 di kisaran Rp 84,97 triliun.
Pada operasional, Eximbank mendukung ekspor nasional dengan menyediakan pembiayaan, penjaminan, asuransi dan jasa konsultansi.
Sementara itu, total pembiayaan Eximbank naik 18,2 persen menjadi Rp 88,48 triliun dari periode sama 2015 di kisaran Rp 74,83 triliun.
Sepanjang tahun ini, penyaluran pembiayaan akan mencapai Rp102,6 triiliun.
Jumlah itu setara sepuluh persen untuk sektor UKM berorientasi ekspor. (far)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Misbakhun Minta OJK Utamakan Pemegang Polis Bumiputera
Redaktur & Reporter : Ragil