Eyehategod 'Ledakkan' Rumah Api Kuala Lumpur

Laporan Dedi Yondra dari Kuala Lumpur

Senin, 11 Maret 2019 – 11:28 WIB
Konser Eyehategod di Rumah Api, Kuala Lumpur, Sabtu (9/3). Foto: Dedi Yondra/JPNN

jpnn.com, KUALA LUMPUR - Band sludge metal asal Amerika Serikat (AS) Eyehategod tengah menjalani tur Asia. Beberapa kota di Asia menjadi persinggahan Eyehategod dalam tur bertitel 4 Strikes, From The Elementary to The Penitentiary Tour 2019 itu.

Salah satu kota persinggahan Eyehategod adalah Kuala Lumpur, Malaysia. Sabtu lalu (9/3), band yang diperkuat Mike Williams (vokal), Jimmy Bower (gitar), Gary Mader (bass) dan Aaron Hill (drum) itu tampil meledak-ledak dalam konser di Rumah Api, Kuala Lumpur.

BACA JUGA: Agnez Mo Bahas Prestasi dan Sensasi, Sindir Siapa?

Sebelum Eyehategod naik panggung, pesta di Rumah Api sudah dipanaskan oleh beberapa band pembuka. Antara lain Abrasion, Satyagraha, The Dumpies dan Speedwitches.

Dentuman musik keras mulai memenuhi area acara yang terletak di lantai 18 salah satu gedung tersebut. Baru pada pukul 22.00 waktu setempat, Eyehategod sebagai tamu yang paling ditunggu menampakkan diri.

BACA JUGA: Tasya Kamila Akhirnya Umumkan Jenis Kelamin Calon Bayinya

Sebelum beraksi, para personel Eyehategod turun langsung menyetel peralatan musik mereka. Sang gitaris, Jimmy Bower menjadi yang paling lama mengatur alat lantaran amplielektroniknya mengalami masalah teknis.

"Apakah kalian sudah siap?" kata Mike Williams memberi aba-aba sebelum memulai pesta.

BACA JUGA: Oops, Syahrini Ternyata Suka yang Besar dari Reino Barack

Eyehategod memulai penampilan dengan sejumlah lagu pembuka yang langsung membakar adrenalin. Beberapa lagu awal untuk konser itu adalah Lack of Almost Everything, Jack Ass In the Will of God dan Parish Motel Sickness.

Distorsi gahar gitar Jimmy Bower begitu terasa berpadu dengan deru drum Aaron Hill dan bass Gary Mader. Sementara teriakan Mike Williams mampu menyempurkan lagu demi lagu.

Ratusan penonton yang memadati Rumah Api spontan merespons musik Eyehategod. Mereka meliar hingga melakukan stage diving dari belakang hingga ke depan. 

"Kalian begitu maniak," ujar Mike Williams melontarkan pujian untuk merespons keliaran penonton.

Pesta bersama Eyehategod berlanjut dengan sejumlah lagu keras ainnya. Di antaranya Agitation! Propaganda!, Sisterfucker dan Medicine Noose.

Lagu-lagu itu membuat suasana makin panas. Keringat pun mengucur deras.

Tidak hanya penonton, personel Eyehategod pun basah oleh keringat. Bahkan Mike Williams beberapa kali harus membasahi kepalanya dengan air.

Memasuki pertengahan aksi panggung, Eyehategod terus meledak-ledak. Lagu-lagu sludge metal andalan Eyehategod tersaji dengan sempurna meski keempat personelnya bermandikan keringat.

Pertunjukan Eyehategod tetap terkontrol dengan tata suara yang konsisten  menggetarkan telinga. Penonton pun masih tetap betah berteriak di setiap lagu.

Nyaris satu jam beraksi, Eyehategod lantas mulai membawakan repertoar penutup. Lagu Methamphetamine, Peace Thru War dan New Orleans Is the New Vietnam pun mengalun.

"Terima kasih untuk kalian semua," teriak Mike Williams. 

Keempat personel Eyehategod lantas berpamitan. Sementara itu senyum bahagia terlihat di wajah para penonton usai konser tersebut.

"Seru gila, meski di dalam (venue) panas banget," ujar Jerry Eka, salah satu penonton yang hadir di Rumah Api, Kuala Lumpur, Malaysia.

Selain Malaysia, Eyehategod dalam tur kali ini juga menyinggahi beberapa kota di Asia. Di antaranya, Tokyo, Manila, dan Singapura.

Sayang, Indonesia belum masuk sebagai tujuan tur Eyehategod. Semoga suatu saat, band yang berdiri sejak 1988 itu singgah ke Indonesia untuk menemui penggemarnya.(mg3/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Titi DJ Sudah Enggak Kuat Joging


Redaktur & Reporter : Dedi Yondra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler