"Sebenarnya wajar-wajar sajalah anggaran tahun ini naik
BACA JUGA: Ribut Jika Pilkada Tetap Digelar
Karena mungkin tahun ini banyak negara yang harus dikunjungi rekan-rekanBACA JUGA: KPU vs Bawaslu Mirip Tom and Jerry
Nanti kan manfaatnya untuk masyarakat juga, jadi harus dilihat dari sisi positifnya," kata Syafrudin.Menurut Syafrudin, tidak tepat dikatakan kalau anggota dewan ke LN plesiran yang berkonotasi menghambur-hamburkan uang untuk jalan-jalan saja
BACA JUGA: Incumbent Biasa Manfaatkan Kadis
Menurut saya, kalau memang ada manfaatnya kenapa tidak," katanya.Kemungkinan akan terjadi gejolak di masyarakat kata Syafrudin, dapat dimaklumiKarena selama ini kurang transparansi dari kalangan wakil rakyatUntuk itu Syafrudin memastikan nantinya akan lebih terbuka pada publik untuk pertanggungjawaban hasil study banding ke LN yang menggunakan uang rakyat.
"Selama inikan kurang terbuka sajaKalau memang perlu, saya saja siap kok transparan pada publik apa hasil yang didapat dari study banding ke LNHendaknya rekan-rekan dewan yang lain jugaJadi kecurigaan masyarakat bisa dijawab," kata Syafrudin.
Sekadar informasi, para wakil rakyat akan berkunjung ke 20 negaraNegara-negara tersebut adalah Suriah (7 kali), Qatar, Australia, Vietnam (3 kali), Philipina, Iran, Turki, Kuwait, Belgia, Singapura, Afrika Selatan, Meksiko, Korea utara, China (2 kali), Korea Selatan, Uganda/Mali, Bangkok (2 kali), dan Venezuela, Amerika Serikat (8 kali). (afz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bom Waktu Rakitan SBY Mulai Aktif
Redaktur : Tim Redaksi