Fabio Oliveira Sudah Bulat Arsiteki Persebaya

Minggu, 04 Agustus 2013 – 13:13 WIB

jpnn.com - SURABAYA - Tekad Fabio Oliveira untuk menangani Persebaya Surabaya di putaran kedua kompetisi Indonesian Premier League (IPL) sudah bulat. Ya, selain mulai mempersiapkan program latihan, pria asal Brasil itu telah siap mental untuk menghadapi kondisi keuangan Persebaya yang belum normal.

"Saya datang ke Surabaya adalah untuk menangani tim profesional dengan kekuatan pengurus yang sangat solid serta memiliki komitmen tinggi. Dengan pertimbangan itu, saya percaya kami juga akan diperlakukan secara profesional juga," kata Fabio, Sabtu (3/8).

BACA JUGA: Pemain Persema Tuntut Bayaran

Saat mengarungi kompetisi musim ini, keuangan Green Force -julukan Persebaya- memang masih bergantung kepada konsorsium PT Liga Prima Indonesia Sportindo. Kondisi tersebut membuat pembayaran gaji pemain dan pelatih sering tidak tepat waktu.

Fabio yang pernah membawa Suryanaga juara kompetisi internal Pengkot PSSI Surabaya itu mengakui telah mengetahui kondisi finansial tim yang bermarkas di Jalan Karanggayam, Surabaya, itu. "Tapi, masalah ini kan tidak hanya terjadi di Persebaya. Semua tim hampir punya kasus yang sama. Tapi, tujuan awal saya ialah berusaha membuat tim ini lebih baik," ucapnya.

BACA JUGA: Persebaya Tanpa Dokter, Tony Ho Galau

Pria yang juga asisten pelatih timnas Indonesia era Nilmaizar itu menambahkan, sejatinya dirinya membangun komunikasi secara intensif dengan manajemen sebelum menandatangani kontrak dengan Persebaya. Nah, setelah beberapa kali melakukan pertemuan, dia melihat bahwa manajemen tim kebanggaan arek-arek Suroboyo tersebut memiliki banyak sisi positif.

"Saya melihat mereka cukup komitmen dan konsisten. Nah, tugas kami saat ini adalah bagaimana mengimbangi komitmen itu dengan hasil kerja yang baik juga. Intinya, semua harus saling melengkapi dalam kerja sama ini," ucapnya.

BACA JUGA: Federer Mundur dari Montreal Masters

Cholid Ghoromah, CEO Persebaya, mengatakan bahwa Persebaya sebenarnya bukan satu-satunya klub yang mengalami masalah finansial. Sebab, di luar sana juga banyak tim yang berkompetisi di Indonesia Super League (ISL) punya masalah yang sama.

"Bahkan, ada yang lebih parah. Beberapa tim bahkan tidak mampu membayar gaji pemain selama lima bulan lebih. Jadi, jangan ada salah persepsi bahwa Persebaya ini tim yang paling buruk. Sebab, soal pembayaran gaji pemain dan pelatih itu hanya soal waktu," ucapnya. (dik/c4/ko)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Persib Semangat Kejar Posisi Runner-up


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler