jpnn.com - Facebook sudah menghapus sedianya 3,2 miliar akun palsu dari April hingga September ini. Termasuk jutaan unggahan mengenai pelecehan anak dan bunuh diri.
Langkah strategis itu diakui Facebook merupakan pertama kali dilakukan, khususnya dengan jumlah sebanyak itu.
BACA JUGA: Mirip Instagram, Facebook Mulai Uji Coba Fitur Popular Photos
Dikutip dari Reuters, Rabu (20/11), deteksi terhadap konten yang melanggar, memang masih lebih rendah di Instagram daripada di Facebook.
Selain itu, Facebook juga telah menghapus lebih dari 11,6 juta konten yang menggambarkan ponografi anak dan eksploitasi seksual anak-anak, dan 754.000 konten di Instagram selama kuartal ketiga.
BACA JUGA: Facebook Pay Dirilis Sebagai Alat Bayar Digital Lintas Platform
Facebook mengatakan telah menghapus 2,5 jutaan yang mendekati upaya melukai diri sendiri dan bunuh diri. Perusahaan juga menghapus 4,4 juta konten terkait transaksi narkotika.
Penegakan hukum khawatir bahwa rencana Facebook untuk memberikan privasi yang lebih besar kepada pengguna, dengan mengenkripsi layanan pesan akan menghambat upaya untuk memerangi kekerasan terhadap anak.
BACA JUGA: Kemenkominfo Paksa Facebook dan Twitter Bersih-Bersih Konten Panas
Hal itu seiring dengan temuan para peneliti yang menyebut, Instagram turut menjadi penyebar informasi yang tidak benar dan hoaks.
Direktur FBI, Christopher Wray mengatakan, perubahan itu bakal membuat platform menjadi "surga bagi predator dan pelaku pornografi anak."
Tak hanya itu, untuk pertama kalinya laporan moderasi konten juga menampilkan data terkait langkah yang dilakukan Facebook terhadap konten mengarah ke bunuh diri. (mg9/jpnn)
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian