Fadel Muhammad: Kebudayaan Bisa Dikembangkan Menjadi Komoditas Pariwisata

Senin, 14 Desember 2020 – 13:47 WIB
Wakil Ketua MPR RI Prof Fadel Muhammad menyampaikan sambutan dalam Pagelaran Seni Budaya (PSB) dalam rangka Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Kota Gorontalo. Foto: Humas MPR.

jpnn.com, GORONTALO - Wakil Ketua MPR RI Prof Fadel Muhammad mengapresiasi pelaksanaan Pagelaran Seni Budaya (PSB) dalam rangka Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Kota Gorontalo.

Kegiatan tersebut diharapkan berkontribusi  menjaga kelestarian kebudayaan tradisional khususnya Gorontalo.

BACA JUGA: Fadel Muhammad: Bangkitkan Perekonomian Pasca-Pandemi Dengan Memperkuat Pertanian dan Perikanan

Apalagi Indonesia kaya akan kebudayaan yang sangat banyak dan beragam.

Bahkan sejak manusia lahir hingga mati dan dikuburkan, terdapat rangkaian budaya yang hidup di tengah masyarakat. 

BACA JUGA: MPR RI Sosialisasikan Empat Pilar Lewat Pagelaran Seni Budaya Melayu

Sayang, kebudayaan Indonesia yang sangat banyak, itu belum digali secara optimal. Selama ini, hasil cipta, karsa dan karya, itu  baru sebatas menjadi kebiasaan yang hidup di tengah masyarakat.

Belum dikembangkan dengan baik, sehingga tidak memberi dampak secara ekonomi serta  kesejahteraan masyarakat.

BACA JUGA: Fadel: Keterwakilan Perempuan Masih Rendah, Harus Ditingkatkan Lagi di Pemilu 2024

"Bagi orang asing, kebudayaan yang terdapat di Indonesia, memiliki daya tarik tersendiri, sehingga perlu dikembangkan menjadi komoditas wisata yang dapat memberi dampak ekonomi serta kesejahteraan masyarakat, karena mampu menghadirkan wisatawan baik mancanegara maupun domestik," kata Fadel saat menyampaikan sambutan pada pembukaan PSB dalam rangka Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Kota Gorontalo.

PSB dalam rangka Sosialisasi Empat Pilar itu berlangsung di gedung Misfalah, Kota Gorontalo, Sabtu (12/12 malam.

Ikut hadir pada acara tersebut anggota MPR Kelompok DPD H. Abdurrahman Abu Bakar Bahmid, LC serta Kepala Biro Humas dan Sistem Informasi Setjen MPR Siti Fauziah, SE, MM 

Fadel berharap kebudayaan tradisional di Gorontalo bisa terus dikembangkan dengan baik, seperti yang dulu pernah dia lakukan  sewaktu masih menjadi gubernur. 

Sehingga pelaksanaan kegiatan budaya di daerah mampu mengundang wisatawan dan memberi keuntungan secara ekonomi, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 

Fadel juga berharap masyarakat khususnya di Gorontalo mendukung program vaksinasi Covid 19 yang akan dilaksanakan oleh pemerintah.

Dengan vaksinasi diharapkan, kehidupan masyarakat makin membaik karena daya imun di dalam tubuhnya meningkat, dan tidak mudah terkena infeksi Covid-19. 

Fadel menambahkan ketersediaan vaksin Covid 19, belum mampu mencukupi seluruh kebutuhan masyarakat. Baru sebagian kecil anggota masyarakat yang akan divaksin, yaitu mereka yang berpotensi besar terpapar corona.

"Karena itu, mari kita dukung dan sukseskan gerakan vaksinasi Covid-19 untuk memutus rantai corona," kata Fadel.


Siti Fauziah mengatakan pihaknya sangat berhati-hati dalam melaksanakan PSB selama pandemi Covid-19. Selain membatasi jumlah peserta yang terlibat, frekuensi kegiatan pun berkurang dibanding saat normal. Semua dilakukan untuk ikut mencegah penyebaran Covid-19. 

"Kami mencoba disiplin melaksanakan protokol kesehatan di setiap kegiatan MPR  termasuk pada Pagelaran Seni Budaya. Pakai masker, jaga jarak dan cuci tangan, selalu diketatkan dimana pun PSB dilaksanakan," kata sosok yang karib disapa Bu Titi itu.

Namun, ia menegaskan, itu bukan berarti kegiatan PSB dihentikan. Apalagi, PSB selalu menjadi sesuatu yang menarik bagi masyarakat. Selain itu, ada banyak pelajaran yang bisa diambil disetiap kegiatan PSB. 

"Di sini kita mendapat hikmah dan pelajaran dari pembacaan Kitab Maulid. Karena dalam pembacaan maulid tersebut terdapat teladan dan juga doa-doa keselamatan bagi kita semua. Termasuk keselamatan dunia akhirat, dan lepas dari marabahaya," kata Bu Titi lagi. 

Pelaksanaan PSB dalam rangka Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Kota Gorontalo dimulai dengan pembacaan Kitab Maulid Simtudduror. Pembacaan kisah perjalanan Rasulullah SAW, ini terdengar makin merdu karena diiringi tabuhan hadrah dari grup Al Khaeraat Kota Gorontalo pimpinan Sofyan Alhadar. 

Selain pembacaan maulid, PSB Gorontalo juga dimeriahkan dengan tarian zapin. Tarian ini awalnya dilakukan oleh dua orang pria, disusul beberapa pria kemudian.

Selain itu, dalam PSB tersebut juga dihadirkan kebudayaan khas Gorontalo yaitu Walimah atau disebut juga Tolangga. Walimah adalah kebudayaan yang selalu hadir pada perayaan Maulid Nabi. Tolangga merupakan jamuan kepada para guru dan tamu yang hadir pada acara tersebut. 

Terdapat berbagai jamuan tradisional dalam satu paket Walimah. Seperti kue cucur, nasi goreng dengan ayam, buah-buahan, hingga kue dan minuman yang sudah akrab dengan kebiasaan masyarakat sehari-hari. (*/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler