Fadel Muhammad Sampaikan Catatan di Balik Kelancaran Sidang Tahunan MPR

Kamis, 17 Agustus 2023 – 22:36 WIB
Wakil Ketua MPR Fadel Muhammad (kanan) saat berada di gedung parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (16/8). Foto: Dokumentasi Humas MPR RI

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR Fadel Muhammad mengaku bersyukur atas kelancaran Sidang Tahunan MPR 2023.

Hal ini ditandai dengan keberhasilan Ketua MPR Bambang Soesatyo menyampaikan pidato pengantar sidang dengan sangat baik sesuai dialog dan masukan dari pimpinan MPR lainnya.

BACA JUGA: Nota Keuangan Sidang Tahunan 2023-2024, Ini Perincian Kenaikan Gaji PNS

Fadel menyampaikan MPR bermaksud melakukan beberapa perubahan dalam sistem ketatanegaraan, antara lain, menggagas lahirnya Pokok-Pokok Haluan Negara (PPHN), dan kemungkinan mengembalikan MPR menjadi Lembaga tertinggi negara.

“Tetapi, pembahasan itu akan dilakukan setelah pelaksanaan Pemilihan Umum 14 Februari 2024 agar memiliki waktu yang cukup dan legitimasi yang kuat, dan tidak mengganggu stabilitas keamanan yang semakin rawan jelang Pemilu 2024,” kata Fadel melalui keterangan tertulis, Kamis (17/8).

BACA JUGA: Pidato di Sidang Paripurna yang Dihadiri Jokowi, Puan Ungkit Kerja DPR

Dalam sidang tahunan kali ini, Fadel menilai materi yang disampaikan baik oleh Ketua MPR saat menyampaikan pengantar sidang maupun pidato Presiden Joko Widodo terkesan ringkas, jelas, dan padat.

Salah satunya seperti ungkapan keinginan Ketua MPR agar Majelis Permusyawaratan Rakyat memiliki fungsi serta kedudukan yang lebih jelas.

Fadel pun memberikan catatan terkait acara sidang, antara lain, pekerjaan rumah yang harus segera diselesaikan.

Pasalnya hingga periode kedua, sejak sidang tahunan dilaksanakan pimpinan MPR belum berhasil menghadirkan ketua-ketua lembaga negara untuk menyampaikan pidato pertanggungan jawab hasil kinerjanya langsung kepada masyarakat di hadapan anggota MPR.

“Penyebabnya, ini dahulu karena pandemi Covid-19 lalu dibuat lebih praktis, tetapi sekarang malah keterusan," ungkap Fadel.

Menurut Fadel, perlu ada pembicaraan antara pimpinan MPR dengan ketua lembaga-lembaga egara yang lain ke depannya.

"MPR bisa mengubah dirinya menjadi lembaga tertinggi, baru laporan kinerja itu bisa benar-benar dilakukan oleh masing-masing ketua lembaga negara. Bukan diwakilkan oleh presiden, seperti yang terjadi selama ini,” pungkasnya. (mrk/jpnn)


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler