Fadli Minta Polri Investigasi Insiden di Mako Brimob

Sabtu, 12 Mei 2018 – 02:00 WIB
Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon. Foto: Humas DPR RI

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPR Fadli Zon menyatakan insiden teroris di Rutan Salemba di Mako Brimob Polri, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, adalah sebuah tragedi. Fadli mengucapkan bela sungkawa atas gugurnya lima anggota Polri.

“Semoga keluarganya diberikan kesabaran,” ujar Fadli di gedung DPR, Jakarta, Jumat (11/5).

BACA JUGA: Rusuh Mako Brimob Dikaitkan dengan Ahok, PSI: Murahan!

Namun, Fadli juga mengatakan bahwa masih banyak PR yang harus diselesaikan Polri, terutama mengungkap latar belakang peristiwa memilukan tersebut.

Dia menilai ini merupakan sebuah kejadian luar biasa yang tidak hanya menjadi sorotan dalam negeri, tapi juga di dunia internasional.

BACA JUGA: Fakta Baru Kasus Kerusuhan di Mako Brimob

“Selama ini Indonesia kan dikenal yang bisa menangani persoalan terorisme, tetapi ini justru terjadi di tempat yang seharusnya tidak boleh terjadi. Dengan pengamanan yang sangat tinggi dan pengawalan sangat ketat terjadi di Mako Brimob,” ujarnya.

Karena itu, anak buah Prabowo Subianto di Partai Gerindra itu mengatakan harus ada penyelidikan intensif yang mendalam dan serius agar tahu latar belakang yang menimbulkan persoalan tersebut.

BACA JUGA: Tak Balas Aksi Brutal Narapidana Teroris, Polri Dapat Pujian

“Apakah semata-mata karena kelalaian atau memang ada satu intervensi dari dalam atau dari luar ya yang menyebabkan terjadinya korban dan juga penyanderaan terhadap anggota polisi di markas satuan khusus dari polisi itu sendiri,” paparnya.

Lebih lanjut, Fadli menilai rencana pembangunan narapidana khusus teroris dengan keamanan superketat seperti yang diwacanakan Kapolri Jenderal Tito Karnavian belum perlu dilakukan.

Menurut Fadli, sebenarnya Indonesia sudah punya lapas yang kategorinya high super maximun security di Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah. Karena itu, dia mengatakan, Nusakambangan sudah cukup.

“Jadi, saya pikir harusnya tidak perlu seperi itu. Persoalannya adalah pada sistem pengamannya bukan pada tempatnya,” jelas Fadli.(boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pascatragedi Mako Brimob, Sandi Ingin Jakarta Perbanyak CCTV


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler