jpnn.com, JAKARTA - Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) Fadli Zon menyebut Indonesia harus mengedepankan negosiasi demi menyetop eskalasi antara Palestina dan Israel sejak Sabtu (7/10) kemarin.
Menurut dia, Indonesia punya kemampuan untuk membuka negosiasi karena Tanah Air menjadi negara muslim yang dipandang di tingkat internasional.
BACA JUGA: Simak, Inilah Sikap Jokowi untuk Aksi Israel ke Palestina
"Bagaimana kita bisa menyelesaikan persoalan ini melalui suatu proses negosiasi," kata Fadli ditemui awak media di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (10/10).
Legislator Fraksi Partai Gerindra itu mengatakan Indonesia dalam negosiasi nantinya harus membawa narasi agar Israel menyetop agresi ke Palestina.
BACA JUGA: Prabowo Singgung Evakuasi WNI dari Jalur Gaza Palestina
Termasuk, kata Fadli, Indonesia dalam negosiasi nanti bisa meminta Israel mengembalikan wilayah yang direbut dari Palestina agar tercipta perdamaian.
"Kembalikan wilayah Palestina itu sesuai dengan garis pada 1967, ya," kata dia.
BACA JUGA: Kecam Serangan Hamas, Eropa Bekukan Bantuan untuk Palestina
Selain negosiasi, kata Fadli, Indonesia perlu memasok obat-obatan dan makanan ke Palestinw setelah militer Israel menggempur Gaza.
"Jadi, mungkin melalui channel-channel yang ada, apakah melalui jalur pemerintah atau jalur yang saua kira jelas, masyarakat juga bisa membantu terutama untuk kemanusiaan, terutama untuk obat-obatan, makanan, karena Israel terus membombardir," kata dia.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendesak perang antara Palestina dan Israel segera dihentikan guna menghindari jatuhnya korban lebih banyak lagi.
“Indonesia mendesak agar perang dan tindakan kekerasan segera dihentikan untuk menghindari makin bertambahnya korban manusia dan hancurnya harta benda karena eskalasi konflik dapat menimbulkan dampak kemanusiaan yang lebih besar,” ucap Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (10/10).
Selain itu, Jokowi juga mendorong agar akar permasalahan yang menimbulkan konflik Palestina dan Israel segera diselesaikan sesuai dengan ketentuan yang telah disepakati. (ast/jpnn)
Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Aristo Setiawan