jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPR Fadli Zon membantah pernyataan anggota Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Mahfud MD yang menyebut para legislator mendapat uang serap aspirasi Rp 1 miliar.
Fadli justru kaget mendengar pernyataan mantan ketua Mahkamah Konstitusi (MK) tu ketika menanggapi polemik besaran gaji BPIP.
BACA JUGA: Respons Fadli Zon soal Vonis Bebas untuk Alfian Tanjung
"Dana aspirasi? Oh tidak ada tuh," kata Fadli di gedung DPR, Jakarta, Kamis (31/5).
Menurut Fadli, dulu ada keputusan paripurna yang mengusulkan Usulan Program Pengembangan Daerah Pemilihan (UP2DP) sebesar Rp 20 miliar.
BACA JUGA: Fadli Zon Sebut Nama Ara yang Pengin Jokowi-Amien Ketemu
"Tetapi sampai sekarang itu belum terealisasi. Dananya waktu itu kalau tidak salah Rp 20 miliar tetapi bukan kami pegang ya," ungkapnya.
Menurut dia, dana itu bukan dipegang DPR kemudian dibagi-bagikan kepada masyarakat. Dia menjelaskan, dana itu adalah yang dialokasikan berdasarkan aspirasi masyarakat.
BACA JUGA: Prof Mahfud Curigai Polemik Gaji BPIP untuk Sudutkan Bu Mega
Usulan itu bisa disampaikan melalui musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang). Kemudian yang melaksanakannya juga pemerintah atau eksekutif.
"Tapi ini loh pengalokasiannya, misalnya ini ada jembatan rusak. Itu sudah diputuskan rapat paripurna 2015 tapi sampai hari ini tidak terealisasi. Tidak ada sama sekali aspirasi itu," ujarnya.
Jadi, Fadli menegaskan tidak benar setiap anggota DPR mendapat dana serap aspirasi masing-masing Rp 1 miliar.
Dia pun mengaku tidak tahu dari mana Mahfud mendapatkan informasi seperti itu. "Ya tidak ada, tidak benar. Tidak tahu info dari mana itu. Tidak ada dana aspirasi Rp 1 miliar, tidak ada," katanya.
Sebelumnya, Mahfud MD saat meluruskan informasi soal hak-hak keuangan anggota BPIP yang dinilai publik terbesar, membeberkan penghasilan pejabat di lembaga lainnya.
Salah satu yang disebut Mahfud adalah penghasilan anggota DPR. "Malah sekarang DPR itu sudah tambah lagi satu komponen uang serap aspirasi masing-masing anggota DPR Rp 1 miliar, kenapa tidak itu yang diributin," kata Mahfud. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gaji BPIP, Mahfud: Gaji Saya Dulu 3 Kali Lipat Lebih Besar
Redaktur & Reporter : Boy