jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menilai semakin banyak tokoh di lingkaran Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto – Sandiaga Uno atau BPN Prabowo – Sandi yang dijadikan target menjelang Pemilu 2019.
Dia mencontohkan Slamet Ma’arif selaku wakil ketua BPN Prabowo – Sandi yang dijadikan sebagai tersangka pelanggaran kampanye.
BACA JUGA: Komentar Fadli Zon untuk Kebijakan Pemerintah Turunkan Harga BBM
Fadli juga menyebut nama Buni Yani dan pentolan Dewa 19 Ahmad Dhani yang kini berurusan dengan hukum.
Menurut dia, hal itu merupakan bagian dari upaya untuk membungkam kritik.
BACA JUGA: Harga BBM Turun Lagi, Bamsoet: Kalau Bisa Gratis
“Sekaligus juga menghambat kerja BPN (Prabowo – Sandi) untuk memenangkan Prabowo – Sandi,” ujar Fadli, Senin (11/2).
BACA JUGA: Ketua MUI Sukabumi Kecam Pernyataan Fadli Zon
BACA JUGA: Putra Kiai Maruf Amin Kampanyekan Gerakan Anti-Golput
Fadli menegaskan, pihaknya akan memberikan pembelaan habis-habisan, termasuk kepada Slamet.
Sebab, kata Fadli, kasus Slamet Ma’arif tidak perlu sampai masuk ranah pidana.
“Kalau dilihat apa yang terjadi, ini bersifat administratif saja. Jangan dikriminalisasi,” kata Fadli.
Dia lantas menyoroti banyaknya dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh kubu paslon 01 Joko Widodo – KH Ma’ruf Amin.
“Namun, tidak pernah ditindaklanjuti,” kata politikus Partai Gerindra itu. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hasto: Politikus Harus Belajar dari Kebudayaan agar Tidak Hina Ulama
Redaktur & Reporter : Boy