jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon menemui Menteri Luar Negeri Qatar Soltan bin Saad Al-Muraikhi, Minggu (21/1) di Doha. Pada pertemuan itu, Fadli meminta Qatar yang saat ini sedang diblokade oleh negara-negara tetangganya agar tetap meningkatkan kerja sama dengan Indonesia.
Fadli mengatakan, Indonesia dan Qatar sama-sama berharap untuk bisa memempererat hubungan kedua negara. Salah satu yang jadi fokus Fadli adalah mendorong Qatar meningkatkan investasinya di Indonesia.
BACA JUGA: MUI Desak DPR Percepat Pembahasan RUU KUHP
“Saya juga ikut mendorong Qatar meningkatkan investasinya di Indonesia. Masih banyak peluang yang bisa Qatar optimalkan,” ujar Fadli sebagaimana siaran pers ke media.
Menurut Fadli, tawaran itu memperoleh respons positif dari Soltan bin Saad. Politikus Gerindra itu menjelaskan, Sultan dalam pertemuan itu menegaskan bahwa blokade yang dialami Qatar tak memengaruhi perhatian negeri tajir di Timur Tengah itu terhadap investasi.
BACA JUGA: Good, Bamsoet Bikin Terobosan Demi Pulihkan Muruah Dewan
“Bahkan beliau (Soltan bin Saad, red) menegaskan bahwa bagi Qatar, investasi di Indonesia sebagai negara dengan populasi muslim terbesar di dunia adalah prioritas,” sebut Fadli.
Soltan dalam pertemuan itu juga menyampaikan apresiasi Qatar atas keberhasilan Indonesia menjadi negara demokrasi dengan penduduk muslim terbesar di dunia. Soltan menyebut keberhasilan demokrasi di Indonesia telah menginspirasi banyak negara.
BACA JUGA: Fadli Zon Ajak PUIC Kompak agar Tak Kesulitan Bela Palestina
“Demokrasi di Indonesia mampu tumbuh sesuai dengan nilai, sejarah, dan struktur sosial dan budaya masyarakatnya. Dan ini menjadi inspirasi banyak negara,” ujar Fadli menirukan pernyataan Soltan.
Selain itu, Soltan juga mengapresiasi langkah aktif Indonesia dalam menangani krisis Rohingya. Fadli menuturkan, Soltan pada pertemuan itu menegaskan bahwa peran aktif Indonesia dan Qatar dalam persoalan Rohingya lebih dari skadar alasan kemanusiaan.
“Ini tanggung jawab sesama saudara yang harus kita tolong. Sebab jika kita tidak bertindak untuk Rohingya, peran dunia Islam- termasuk Qatar dan Indonesia- akan dicatat buruk di dalam sejarah,” kata Fadli.
Secara khusus, Soltan juga memuji sikap Indonesia terhadap krisis di Timr Tengah saat ini pasca-blokade terhadap Qatar oleh negara tetangganya seperti Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Bahrain dan Mesir. Sebab, Qatar menganggap Indonesia bertindak bijaksana dalam menyikapi krisis teluk.
“Terlebih lagi dengan kedatangan delegasi parlemen Indonesia ke Doha membuat Qatar semakin yakin bahwa Indonesia bersama Qatar. Ini bukti bahwa Indonesia dan dunia internasional dapat melihat krisis teluk ini secara obyektif,”
sambung Fadli.
Pimpinan DPR yang membidangi urusan politik dan keamanan itu berada di Doha untuk memenuhi undangan Majelis Syura (Parlemen) Qatar. Sejumlah anggota DPR ikut mendampingi Fadli pada pertemuan itu, yakni Biem Benjamin dan OO Sutisna dari Fraksi Gerindra, serta anggota FPPP Kartika Yudhisti.
“Indonesia memiliki hubungan sangat dekat dengan Qatar, baik di level pemerintah maupun parlemen. Itu sebabnya Majelis Syura Qatar mengundang DPR untuk kunjungan kerja. Meskipun terpisah jarak yang cukup jauh, Indonesia memiliki posisi khusus di mata Qatar,” ujar Fadli.(ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... DPR, KPU dan Pemerintah Sepakat Tidak Merevisi UU Pemilu
Redaktur & Reporter : Antoni